Gandeng UMKM, Platform Digital Ini Permudah Akses Jual Beli Usaha Warungan

JAKARTA - Menjamurnya warung kelontong di Indonesia dimanfaatkan sebuah platform digital , Aksesmu. Lewat aplikasi digital ini membantu digitalisasi di beberapa warung kelontong.

Aplikasi yang kini tersedia di IOS dan Play Store ini akan membantu dalam pembukuan alur masuk barang, penyediaan usaha, serta promosi. Dengan demikian, peningkatan pendapatan UMKM akan terlihat seiring berjalannya waktu.
Baca juga: UMKM Perlu Didorong Manfaatkan Platform Digital

Direktur PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) Hans Harischandra T mengatakan peluncuran aplikasi ini membantu pemulihan ekonomi nasional, khususnya di bidang UMKM.

"Dengan dukungan penuh dari para mitra pemasok nasional maupun lokal, Aksesmu berkomitmen mendistribusikan barang dagangan kebutuhan warung atau toko kelontong kepada seluruh mitra Outlet Binaan Aksesmu yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Hans, Selasa (22/2/2022).

Aksesmu memiliki visi menjalin kemitraan usaha yang saling menguntungkan, efisien dan efektif dalam ekosistem distribusi produk kebutuhan usaha mikro dan kecil.

Bertagline #akselerasisuksesmitrausaha, pihaknya terus meningkatkan layanan terbaik melalui berbagai akses dan kemudahan bagi mitra usaha untuk sukses bersama.

Saat ini UMKM khususnya pedagang warung atau toko kelontong mengalami perkembangan pesat. Menurut data yang dirilis UMKM Indonesia, sektor UMKM termasuk berkontribusi dan menyumbang PDB (Pendapatan Domestik Bruto) rata-rata sekitar 57,8% per tahun atau sekitar Rp8.000 triliun.

Dengan prediksi jumlah warung atau toko kelontong sekitar 3,6 juta yang tersebar di 34 provinsi, Hans meyakini warung atau toko kelontong membawa dampak positif terhadap roda perekonomian nasional sekaligus menjadi fenomena bisnis mikro yang prospektif di Indonesia.
Baca juga: 17,25 Juta Pelaku UMKM Sudah Masuk ke Platform Digital

Terlebih saat ini lebih dari 100 ribu Outlet Binaan Aksesmu (OBA) yang merasakan manfaat dan keuntungan menjadi mitra Outlet Binaan Aksesmu. Dia memprediksi akan bertambah dan meningkat tiga kali lipat dalam satu tahun ini.

"Kami memiliki lebih dari 1.500 tim pengiriman barang pada 250 titik distribusi yang ditargetkan menjadi 450 titik distribusi pada 28 provinsi, 136 kota/kabupaten, dan 3.071 kecamatan di Indonesia pada akhir tahun ini,” tambah Tri Wiyono Seputro, General Manager Operations Aksesmu.