Horor! Begal Selangkangan Berkeliaran di Jalan Kalimalang Bekasi
loading...
Seorang ibu muda menjadi korban begal selangkangan di Jalan Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Seorang perempuan kembali menjadi korban pelecehan seksual di Jalan KH Noer Alie (Kalimalang), Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kala itu seorang pengemudi motor tak dikenal memegang bagian selangkangan perempuan yang juga ibu muda tersebut.
SINDOnews berusaha menghubungi korban. Diceritakan korban, bahwa kejadian yang baru viral di media sosial tersebut sebenarnya sudah pernah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada November 2021 silam.
”Itu kejadian sebenarnya 22 November 2021 lalu, saya kirim maksudnya untuk cari orangnya apa sering berada disitu,” kata korban ketika dihubungi wartawan, Kamis (17/2/2022).
Korban kemudian menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia dan anaknya saat itu tengah pulang sehabis membeli obat untuk anaknya yang memang sakit, saat itu ada motor yang melintas dari belakangnya tiba-tiba berputar balik.
”Saya kira ojol, karena memang banyak yang ojol antar makan. Pas itu dia putar balik di depan portal (di depan dirinya persis),” tuturnya.
Tak menaruh curiga, dia pun bergeser sedikit untuk membiarkan pengemudi itu lewat. Naasnya, pengemudi itu nekat melakukan pelecehan seksual dengan memegang selangkangannya.”Saya kira dia bingung (cari alamat), ternyata pas udah putar balik dia malah memegang bagian selangkangan dalam saya,” ungkap korban.
Korban yang shock dengan kejadian tersebut langsung meneriaki pelaku. Hanya saja, pelaku langsung menancapkan gasnya.Atas kejadian tersebut, korban langsung mengamankan barang bukti rekaman CCTV dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestro Bekasi Kota pada November 2021 silam.
Namun hingga saat ini dirinya mengaku belum mendapatkan laporan terkait penangkapan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho mengatakan pihaknya memastikan bahwa proses penyelidikan masih berjalan. Menurutnya, polisi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.
”Proses Penyelidikan sedang berjalan oleh Penyelidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Penyelidik masih mengumpulkan alat bukti. Mohon doa semoga pelaku dapat diungkap.” katanya.
SINDOnews berusaha menghubungi korban. Diceritakan korban, bahwa kejadian yang baru viral di media sosial tersebut sebenarnya sudah pernah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada November 2021 silam.
”Itu kejadian sebenarnya 22 November 2021 lalu, saya kirim maksudnya untuk cari orangnya apa sering berada disitu,” kata korban ketika dihubungi wartawan, Kamis (17/2/2022).
Korban kemudian menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia dan anaknya saat itu tengah pulang sehabis membeli obat untuk anaknya yang memang sakit, saat itu ada motor yang melintas dari belakangnya tiba-tiba berputar balik.
”Saya kira ojol, karena memang banyak yang ojol antar makan. Pas itu dia putar balik di depan portal (di depan dirinya persis),” tuturnya.
Tak menaruh curiga, dia pun bergeser sedikit untuk membiarkan pengemudi itu lewat. Naasnya, pengemudi itu nekat melakukan pelecehan seksual dengan memegang selangkangannya.”Saya kira dia bingung (cari alamat), ternyata pas udah putar balik dia malah memegang bagian selangkangan dalam saya,” ungkap korban.
Korban yang shock dengan kejadian tersebut langsung meneriaki pelaku. Hanya saja, pelaku langsung menancapkan gasnya.Atas kejadian tersebut, korban langsung mengamankan barang bukti rekaman CCTV dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestro Bekasi Kota pada November 2021 silam.
Namun hingga saat ini dirinya mengaku belum mendapatkan laporan terkait penangkapan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho mengatakan pihaknya memastikan bahwa proses penyelidikan masih berjalan. Menurutnya, polisi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.
”Proses Penyelidikan sedang berjalan oleh Penyelidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Penyelidik masih mengumpulkan alat bukti. Mohon doa semoga pelaku dapat diungkap.” katanya.
(ams)
Explore More