135 Nakes di Kabupaten Bekasi Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 135 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19. Dari ratusan nakes yang terpapar Covid-19 itu banyak yang bertugas di puskesmas.
Catatan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Selasa (15/2/2022). Seratusan nakes yang terpapar Covid-19 itu tersebar di 34 puskesmas yang ada. Sementara yang terbanyak tercatat berada di Puskesmas Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, yakni berjumlah 15 orang.
Catatan terbanyak nakes terpapar Covid-19 disusul Puskesmas Sriamur di Kecamatan Tambun Utara. Di Puskemas Sriamur jumlah nakes terpapar tercatat sembilan orang.
Wakil Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan, operasi Puskesmas tidak berhenti meskipun terdapat banyak nakes yang terpapar Covid-19.
“Enggak tutup (puskesmas), tetap jalan,” kata Masrikoh, Selasa (15/2/2022).
“Penularan banyak, bisa karena kondisi saat itu lagi kurang sehat, bisa karena kontak erat dengan yang terkonfirmasi, bisa juga karena prokes,” sambungnya.
Menurut dia, para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat (isoter). Semuanya melakukan atau menjalankan isolasi mandiri.
Catatan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Selasa (15/2/2022). Seratusan nakes yang terpapar Covid-19 itu tersebar di 34 puskesmas yang ada. Sementara yang terbanyak tercatat berada di Puskesmas Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, yakni berjumlah 15 orang.
Catatan terbanyak nakes terpapar Covid-19 disusul Puskesmas Sriamur di Kecamatan Tambun Utara. Di Puskemas Sriamur jumlah nakes terpapar tercatat sembilan orang.
Wakil Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan, operasi Puskesmas tidak berhenti meskipun terdapat banyak nakes yang terpapar Covid-19.
“Enggak tutup (puskesmas), tetap jalan,” kata Masrikoh, Selasa (15/2/2022).
“Penularan banyak, bisa karena kondisi saat itu lagi kurang sehat, bisa karena kontak erat dengan yang terkonfirmasi, bisa juga karena prokes,” sambungnya.
Menurut dia, para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat (isoter). Semuanya melakukan atau menjalankan isolasi mandiri.
(thm)