Omicron di Jakarta Capai 4.639 Kasus, Penyebaran Lokal Kian Ganas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jakarta terus mengalami kenaikan signifikan. Hari ini Omicron mengalami kenaikan hingga 888 kasus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, data hingga Jumat (11/2/2022) tercatat sebanyak 4.639 kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Artinya, varian Omicron di Jakarta melonjak hingga 888 kasus apabila dibandingkan dengan data Kamis (10/2/2022) sebanyak 3.751 kasus.
"Iya, ada peningkatan. Untuk Omicronnya 4.639 orang, kasus impornya sekitar 38,3 persen, kasus lokalnya 61,7 persen," jelas Ariza di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022).
Akibat meningkatnya kasus varian Omicron, Pemprov DKI Jakarta meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19 lebih meluas.
"Kasus lokalnya lebih banyak dari kasus impor. Artinya penyebaran di antara kita sebagai warga itu semakin tinggi, jadi harus lebih hati-hati lagi," tandasnya.
Ariza menuturkan Pemprov DKI Jakarta sudah berupaya menekan penularan Covid-19 dengan mengoptimalkan satgas di tingkat Kota hingga RT/RW. Kemudian kembali melakukan patroli protokol kesehatan yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri.
"Apabila ada unit-unit kegiatan usaha yang melanggar, apakah itu pasar mal, kafe, perkantoran, pabrik apapun itu yang melanggar, segera laporkan ke kita," tandasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, data hingga Jumat (11/2/2022) tercatat sebanyak 4.639 kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Artinya, varian Omicron di Jakarta melonjak hingga 888 kasus apabila dibandingkan dengan data Kamis (10/2/2022) sebanyak 3.751 kasus.
"Iya, ada peningkatan. Untuk Omicronnya 4.639 orang, kasus impornya sekitar 38,3 persen, kasus lokalnya 61,7 persen," jelas Ariza di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022).
Akibat meningkatnya kasus varian Omicron, Pemprov DKI Jakarta meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19 lebih meluas.
"Kasus lokalnya lebih banyak dari kasus impor. Artinya penyebaran di antara kita sebagai warga itu semakin tinggi, jadi harus lebih hati-hati lagi," tandasnya.
Ariza menuturkan Pemprov DKI Jakarta sudah berupaya menekan penularan Covid-19 dengan mengoptimalkan satgas di tingkat Kota hingga RT/RW. Kemudian kembali melakukan patroli protokol kesehatan yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri.
"Apabila ada unit-unit kegiatan usaha yang melanggar, apakah itu pasar mal, kafe, perkantoran, pabrik apapun itu yang melanggar, segera laporkan ke kita," tandasnya.
(thm)