Wagub DKI Akan Tingkatkan Kapasitas Tempat Tidur dan ICU untuk Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pihaknya akan meningkatkan kapasitas tempat tidur dan ruang ICU di wilayah Ibu Kota pada bulan Maret 2022. Hal itu dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasusCovid-19 .
"Kita akan upayakan ada peningkatan ya. Di bulan Maret ini, ke depan kita akan tingkatkan lagi BOR dan ICU-nya," ujar Ariza di Balai Kota, Rabu (2/2/202).
Adapun keterisian dari ICU, sambung dia, baru sebesar 28 persen. Jika dirincikan, ICU terpakai baru sebanyak 187 dari total 679.
Selanjutnya, untuk keterisian tempat tidur sebesar 60 persen. Yang telah digunakan yaitu, 3.072 tempat tidur dari keseluruhan 5.111.
"Kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun lalu. Nih akan kita maksimalkan ke depan," ujarnya.
Selain dua hal di atas, dirinya memastikan, seluruh fasilitas kesehatan dan penunjangnya, seperti rumah sakit, puskesmas, obat-obatan, dan oksigen akan dipersiapkan maksimal. Pasalnya, puncak dari Covid-19 varian Omicron akan melanda Indonesia pada pertengahan Februari hingga Maret.
"Kita sudah lakukan antisipasi dan kesiapsiagaan berbagai fasilitas dukungan, RS, Yankes, puskesmas kelurahan, puskesmas daerah, kemudian juga nakes. Lalu, obat-obatan, oksigen, semuanya, bersiap hadapi peningkatan Covid-19 maupun Omicron," bebernya.
"Kita akan upayakan ada peningkatan ya. Di bulan Maret ini, ke depan kita akan tingkatkan lagi BOR dan ICU-nya," ujar Ariza di Balai Kota, Rabu (2/2/202).
Adapun keterisian dari ICU, sambung dia, baru sebesar 28 persen. Jika dirincikan, ICU terpakai baru sebanyak 187 dari total 679.
Selanjutnya, untuk keterisian tempat tidur sebesar 60 persen. Yang telah digunakan yaitu, 3.072 tempat tidur dari keseluruhan 5.111.
"Kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun lalu. Nih akan kita maksimalkan ke depan," ujarnya.
Selain dua hal di atas, dirinya memastikan, seluruh fasilitas kesehatan dan penunjangnya, seperti rumah sakit, puskesmas, obat-obatan, dan oksigen akan dipersiapkan maksimal. Pasalnya, puncak dari Covid-19 varian Omicron akan melanda Indonesia pada pertengahan Februari hingga Maret.
"Kita sudah lakukan antisipasi dan kesiapsiagaan berbagai fasilitas dukungan, RS, Yankes, puskesmas kelurahan, puskesmas daerah, kemudian juga nakes. Lalu, obat-obatan, oksigen, semuanya, bersiap hadapi peningkatan Covid-19 maupun Omicron," bebernya.
(mhd)