Waspada! Kasus Covid-19 Kabupaten Bekasi Merangkak Naik Tembus 1.711
loading...
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi merangkak naik tercatat sebanyak 1.711 kasus. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
BEKASI - WakilJuruBicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Minggu (30/1/2022) kemarin kasus aktif Covid-19 mencapai 1.711 kasus.
”Ada lonjakan sejak 10 hari terakhir, hingga hari Minggu kemarin totalnya sudah 1.711 kasus. Kita patut waspada,” kata Masrikoh, Senin (31/1/2022).
Meski demikian, Masrikoh tak merinci jumlah kenaikan kasus per harinya. Sementara, data Jumat (21/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif hanya mencapai 211 kasus.
Masrikoh tak menampik merangkak naiknya kasus aktif disebabkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, angka mobilitas pun cukup tinggi. ”Melonjaknya kasus dipengaruhi faktor libur Nataru kemarin. Karena memang mobilitas cukup tinggi,” jelasnya.
Sementara dua orang siswa SMA Negeri 6 Tambun Selatan, Jatimulya, Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu guru Dede Ismail mengatakan bahwa pihaknya baru mendapat informasi siswanya terkonfirmasi pada beberapa hari lalu.
”Itu laporan orang tua siswa, karena awalnya ayahnya terpapar, lalu anaknya juga. Ada dua orang yang positif Covid-19. Jadi diduga kalster keluarga,” kata Dede.
Dede mengaku tidak mengetahui jenis varian Covid-19 yang diderita kedua siswanya. Sebab, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium. Saat ini, pihaknya sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM). Pembelajaran kembali diadakan jarak jauh (PJJ).
”Ada lonjakan sejak 10 hari terakhir, hingga hari Minggu kemarin totalnya sudah 1.711 kasus. Kita patut waspada,” kata Masrikoh, Senin (31/1/2022).
Meski demikian, Masrikoh tak merinci jumlah kenaikan kasus per harinya. Sementara, data Jumat (21/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif hanya mencapai 211 kasus.
Masrikoh tak menampik merangkak naiknya kasus aktif disebabkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, angka mobilitas pun cukup tinggi. ”Melonjaknya kasus dipengaruhi faktor libur Nataru kemarin. Karena memang mobilitas cukup tinggi,” jelasnya.
Sementara dua orang siswa SMA Negeri 6 Tambun Selatan, Jatimulya, Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu guru Dede Ismail mengatakan bahwa pihaknya baru mendapat informasi siswanya terkonfirmasi pada beberapa hari lalu.
”Itu laporan orang tua siswa, karena awalnya ayahnya terpapar, lalu anaknya juga. Ada dua orang yang positif Covid-19. Jadi diduga kalster keluarga,” kata Dede.
Dede mengaku tidak mengetahui jenis varian Covid-19 yang diderita kedua siswanya. Sebab, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium. Saat ini, pihaknya sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM). Pembelajaran kembali diadakan jarak jauh (PJJ).
(ams)
Explore More