Polisi Baru Tetapkan Satu Tersangka Pengeroyokan Kakek hingga Tewas di Cakung

Senin, 24 Januari 2022 - 17:22 WIB
loading...
Polisi Baru Tetapkan Satu Tersangka Pengeroyokan Kakek hingga Tewas di Cakung
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Polisi baru menetapkan R, tersangka pengeroyokan kakek Wiyanto Halim (89) hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur. Kakek yang mengendarai mobil ini diteriaki maling kemudian dikeroyok oleh sejumlah orang.

"Sampai sore ini Polres Metro Jaktim sudah menetapkan satu sebagai tersangka dengan inisial R terkait kasus pengeroyokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Keluarga Kakek yang Tewas Dikeroyok Ungkap Organ Tubuh Korban Hancur

Kasus ini tidak akan berhenti dengan penetapan satu tersangka. Kasus akan dikembangkan sesuai barang bukti yang ditemukan. "Akan berkembang kepada tersangka lain karena seperti yang kita lihat di video viral bahwa ada beberapa kendaraan lain yang mengejar mobil Toyota Rush dan berakhir pemukulan sekaligus pengeroyokan yang mengakibatkan pengemudi meninggal dunia," ujarnya.

Zulpan menuturkan kemungkinan akan ada tersangka lain, namun semuanya masih menunggu keterangan 14 saksi yang diperiksa di Polres Metro Jakarta Timur. Sementara, seorang pemilik motor yang disenggol oleh korban juga masih diperiksa intensif.

“Pemilik motor yang disenggol mengakui memprovokasi dengan teriakan maling, sehingga mengakibatkan orang-orang di sekitar berempati dan mengejar secara beramai-ramai dengan menggunakan motor terhadap penegemudi Toyota Rush,” katanya.

Kronologis pengeroyokan kakek pengemudi mobil di Jalan Pulo Kambing, Pulogadung, Jakarta Timur, saat itu korban melaju dengan kecepatan tinggi dari Tebet, namun diteriaki maling di lokasi kejadian.
Baca juga: Kakek Dituduh Maling hingga Tewas Dikeroyok di Pulogadung, Saksi: Sadis Enggak Beradab

"Saat diteriaki timbul massa. Kami cek identitasnya dan kendaraannya itu memang punya dia sendiri sesuai data yang ada. Jadi tak ada pencurian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi.

Massa yang mengejar korban karena dikira maling itu lantas mengeroyok korban hingga tewas. Meski sempat ada polisi yang turut mengejar, tapi tak sempat menyelamatkan korban dari amukan massa.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)