Covid-19 Terus Melonjak, 1.313 Warga DKI Terpapar Omicron
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta masih terus meroket. Bahkan kasus varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 1.313 orang.
"Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Sabtu (22/1/2022).
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 1.364 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.840 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 5.890 orang dari jumlah kasus aktif (75,1%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," katanya.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.825 orang, sehingga total 877.568 kasus. Dari jumlah itu 1.528 kasus di antaranya (83,7%) juga merupakan transmisi lokal.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 856.137 dengan tingkat kesembuhan 97,6%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,8%. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Covid-19, terutama varian Omicron yang kini terus meningkat di Jakarta.
Pemprov DKI sendiri terus menggalakkan upaya 3T, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 23.282 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 22.117 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.825 positif dan 20.292 negatif.
"Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 56.779 orang dites, dengan hasil 735 positif dan 56.044 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," jelas Dwi.
"Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Sabtu (22/1/2022).
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 1.364 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.840 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 5.890 orang dari jumlah kasus aktif (75,1%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," katanya.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.825 orang, sehingga total 877.568 kasus. Dari jumlah itu 1.528 kasus di antaranya (83,7%) juga merupakan transmisi lokal.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 856.137 dengan tingkat kesembuhan 97,6%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,8%. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Covid-19, terutama varian Omicron yang kini terus meningkat di Jakarta.
Pemprov DKI sendiri terus menggalakkan upaya 3T, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 23.282 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 22.117 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.825 positif dan 20.292 negatif.
"Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 56.779 orang dites, dengan hasil 735 positif dan 56.044 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," jelas Dwi.
(thm)