Jenderal Bintang Satu Datangi Habib Bahar, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Pesan Ancaman

Sabtu, 01 Januari 2022 - 12:35 WIB
loading...
Jenderal Bintang Satu Datangi Habib Bahar, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Pesan Ancaman
Habib Bahar bin Smith.Foto/SINDOphoto/Dok
A A A
JAKARTA - Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi disebut-sebut sebagai sosok jenderal bintang satu yang mendatangi Habib Bahar bin Smith di Ponpes Tajul Alawiyyin Kabupaten Bogor. Dalam video yang viral, jenderal bintang satu tersebut sempat bersitegang dengan Habib Bahar.

Tim advokasi Habib Bahar, Aziz Yanuar mengungkap adanya dugaan ancaman yang sempat dilontarkan Brigjen Achmad Fauzi. Pesan dugaan ancaman tersebut, kata Aziz, yakni Brigjen Achmad Fauzi mengatakan akan menjemput Habib Bahar bin Smith (HBS) jika tidak datang memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Jawa Barat.

"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri," kata Aziz melalui keterangan resminya, Sabtu (1/1/2022).

Aziz menilai tindakan Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar telah membuat takut warga sekitar Ponpes Tajul Alawiyyin. Dia menyebut tindakan Achmad Fauzi juga sebagai bentuk abuse of power atau penyalahgunaan wewenang.

"Dan sangat dikhawatirkan dapat menciderai hubungan baik antara TNI dengan rakyat, yang notabene TNI lahir dari rahim rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Aziz juga menjelaskan pernyataan Habib Bahar yang saat ini menjadi polemik. Aziz mengungkapkan bahwa Habib Bahar sebagai ulama bertugas meluruskan yang salah terhadap sesama umat muslim. Salah satunya, soal ucapan 'Tuhan Bukan Orang Arab'.

"Sebab, salah satu hisab yang utama di yaumil akhir adalah lurusnya akidah seseorang, baru kemudian ditimbang amalannya. Oleh karenanya, nasihat yang disampaikan oleh HBS ke publik, adalah nasihat sekaligus meluruskan pemahaman akidah. Dilakukan terbuka oleh HBS adalah juga sebagai cara untuk mendidik umat agar jangan sekali kali melakukan tajsim kepada Sang Khalik," pungkasnya.

Belakangan, nama Habib Bahar bin Smith kembali menjadi sorotan. Habib Bahar kembali terjerat kasus dugaan ujaran kebencian. Polda Jawa Barat meningkatkan status dugaan ujaran kebencian Habib Bahar ke penyidikan. Bahkan, polisi telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus ini.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)