Bingung Cari Restoran Enak di Jakarta, Kini Lebih Mudah Tinggal Sekali Tap

Saat ini, PergiKuliner mengangkat salah satu fitur yaitu "kupon", ada program berburu, kemudian voucher kolektif, dan lainnya. "Secara umum yang kita angkat yang sudah berjalan lama adalah fitur "kupon". Setiap restoran yang telah bekerjasama dengan PergiKuliner akan diterbitkan sebanyak 10 kupon setiap bulannya dan di laman aplikasi PergiKuliner dapat diklaim oleh setiap penggunanya," ujarnya.

Prosedurnya pun mudah, hanya tinggal klaim, datang ke restoran. Pesan, bayar, scan QR dan nanti dibantu oleh kasir.

Beberapa hal yang digali lebih jauh, apa manfaat kelebihan, keuntungannya apa, kenapa orang mau pakai PergiKuliner. Dia mengungkapkan, sifat kerja sama PergiKuliner dengan restoran sejauh ini untuk angka pastinya ada di kisaran ratusan restoran telah bekerjasama dengan PergiKuliner. "Sayangnya di 2020 terhambat pandemi jadi agak terhambat penjualan paket kerja sama. Tahun depan akan kita kebut lagi penjualannya," kata Mario.

Pihaknya akan bantu membranding restoran dari sisi usernya. Ada kolom khusus promosi branding, salah satunya preview. Pembeli akan melihat seller dari jumlah penjualan dan preview rating restoran itu sendiri dan penilaian tetap objektif.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Selain Kuliner Banyak Produk Ekonomi Kreatif Keren di Condet Jakarta Timur

Secara branding bisa dilihat visit user ke restoran dan meningkatnya bisa di kisaran 90 persen. Sejauh ini, restoran terbantu dengan adanya aplikasi PergiKuliner.

Dalam pencarian, algoritmanya akan memunculkan rekomendasi restoran paling atas yang previewnya lebih banyak dan ratingnya bagus. Sejauh ini, segmen user PergiKuliner ada pada anak-anak muda di usia 18-35 tahun.

Sementara, Budi Andal (27), selaku user, viewers, warga Jakarta Utara mengatakan, PergiKuliner memudahkan dirinya dalam mencari pilihan kuliner. Terutama makanan di Jakarta ada banyak sekali seperti makanan Indonesia, Western dan Asia.

"Kita bisa cari di fitur pilihan, ada nasi goreng, pizza, sushi, dan lain-lain. Nanti akan muncul sesuai rekomendasi aplikasinya," ujarnya.

Jika senang dengan restorannya, dia akan preview dan menulisnya secara objektif. "Secara tidak langsung kan membantu restoran itu juga. Supaya dikenal calon pelanggan lain yang akan mencoba di restoran itu. Gampang kok penggunaannya," tuturnya.

Kemudian, kuliner yang tidak enak juga banyak. Namun, saat ini dia batasi penilaiannya. "Kalau gak standar ya gak saya preview, buat kenang-kenangan sendiri saja, gak dishare juga, tapi kalau enak saya tulis, share," kata Budi yang menyukai makanan Asia.