Anak Haji Lulung Meminta Masyarakat Memaafkan Kesalahan Ayahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim dokter RS Jantung Harapan Kita membacakan pesan dari anggota keluarga almarhum Abraham Lunggana akrab disapa Haji Lulung . Kedua anak Haji Lulung yakni, Guruh Tirta Lunggana dan Riano Ahmad meminta agar masyarakat memaafkan kesalahan sang ayah.
Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS Harapan Kita, dr Dicky Fakhri pada Selasa (14/12/2021)."Ini ada titipan dari keluarganya jadi tolong kalau memang nanti mau dituliskan atas nama anaknya Guruh dan Riana (Riano), beliau tolong menyampaikan kepada teman-teman," ujar Dicky Fakhri.
"Jadi beliau menyampaikan tolong dibukakan pintu maaf untuk almarhum Haji Lulung karena namanya manusia tidak akan lepas dari kesalahannya," kata Dicky Fakhri.
Dia melanjutkan, keluarga meminta kepada awak media untuk memberikan pemberitaan yang baik bahwa pihak RS Jantung Harapan Kita sudah berupaya maksimal untuk menangani kondisi kesehatan Haji Lulung namun yang bersangkutan akhirnya berpulang ke sisi-Nya.
"Tolong teman-teman media yang hadir hari ini di RS Jantung Harapan Kita menyampaikan dalam bentuk tulisan bahwa dari keluarga anaknya itu minta maaf kepada kita semua. Kedua dalam menuliskan kata-kata yang terekam ini jangan sampai menimbulkan kesalahan, memang kadang-kadang susah membuat bahasa kedokteran menjadi mudah dipahami umum," ujarnya.
Dia menuturkan, tidak perlu menjelaskan terlalu detail dan spesifik pasalnya istilah yang ada dapat membuat kerancuan saat ditulis oleh awak media.
"Misalnya gangguan irama diubah menjadi badai irama, cocok atau gimana saya kurang tahu. Kemudian mengenai tidak sadarkan diri itu padahal maksudnya dikasih obat penenang supaya dia tidur nah itu kadang-kadang narasinya kalau itu kurang nanti akan menimbulkan presepsi yang berbeda. Sedangkan almarhum sudah kita tolong dan sudah dipanggil sama Yang Maha Kuasa," pungkas Dicky Fakhri.
Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS Harapan Kita, dr Dicky Fakhri pada Selasa (14/12/2021)."Ini ada titipan dari keluarganya jadi tolong kalau memang nanti mau dituliskan atas nama anaknya Guruh dan Riana (Riano), beliau tolong menyampaikan kepada teman-teman," ujar Dicky Fakhri.
"Jadi beliau menyampaikan tolong dibukakan pintu maaf untuk almarhum Haji Lulung karena namanya manusia tidak akan lepas dari kesalahannya," kata Dicky Fakhri.
Dia melanjutkan, keluarga meminta kepada awak media untuk memberikan pemberitaan yang baik bahwa pihak RS Jantung Harapan Kita sudah berupaya maksimal untuk menangani kondisi kesehatan Haji Lulung namun yang bersangkutan akhirnya berpulang ke sisi-Nya.
"Tolong teman-teman media yang hadir hari ini di RS Jantung Harapan Kita menyampaikan dalam bentuk tulisan bahwa dari keluarga anaknya itu minta maaf kepada kita semua. Kedua dalam menuliskan kata-kata yang terekam ini jangan sampai menimbulkan kesalahan, memang kadang-kadang susah membuat bahasa kedokteran menjadi mudah dipahami umum," ujarnya.
Dia menuturkan, tidak perlu menjelaskan terlalu detail dan spesifik pasalnya istilah yang ada dapat membuat kerancuan saat ditulis oleh awak media.
"Misalnya gangguan irama diubah menjadi badai irama, cocok atau gimana saya kurang tahu. Kemudian mengenai tidak sadarkan diri itu padahal maksudnya dikasih obat penenang supaya dia tidur nah itu kadang-kadang narasinya kalau itu kurang nanti akan menimbulkan presepsi yang berbeda. Sedangkan almarhum sudah kita tolong dan sudah dipanggil sama Yang Maha Kuasa," pungkas Dicky Fakhri.
(hab)