Selama Nataru, Bioskop Tetap Beroperasi dengan Kapasitas 70%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) memastikan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bioskop dapat beroperasi dengan kapasitas 70%. Pasalnya, pemerintah telah mencabut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62/2021 terkait penerapan PPKM Level 3 pada masa Nataru.
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin bersyukur pemerintah mecabut PPKM Level 3 saat Nataru. Menurut Djonny, dengan demikian, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah film box Office yang dapat diputar di bioskop -bioskop saat Nataru.
"Ya baguslah (PPKM Level 3 dicabut), di level 2 kan bisa terus 70%, kalau level 3 kan 50%. Film sudah diaturlah sama importir. Film nasional juga banyak kok," ujar Djonny saat dikonfirmasi Minggu (13/12/2021).
Menurut dia, selama bioskop diizinkan beroperasi sejak Oktober 2020 hingga saat ini, tidak pernah ditemukan kasus penularan Covid-19.
"Enggak ada masalah kok, enggak ada klaster. Selama 9 bulan yang pertama dari Oktober sampai Juni, kemarin dari Sepetember sampai sekarang Alhamdulillah aman saja biskop enggak ada masalah, apalagi 70% kan," katanya.
Dia menuturkan, penelitian yang dilakukan oleh lembaga konsorsium yang dipimpin oleh Fraunhofer Institute for Building Physics (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop dipastikan telah cukup untuk meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 di dalam lingkungan studio.
"Iya dari dulu (aman). Cuma orang kita kan sok pintar saja. Apalagi yang ahli-ahli itu kan bioskop bahaya atau apa. Saya enggak mau dibandingkan malu kita kan. Ternyata ini bongkar sendiri, sudah lama saya udah tau (hasil penelitian Fraunhofer IBP) dua tahun yang lalu," tuturnya.
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin bersyukur pemerintah mecabut PPKM Level 3 saat Nataru. Menurut Djonny, dengan demikian, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah film box Office yang dapat diputar di bioskop -bioskop saat Nataru.
"Ya baguslah (PPKM Level 3 dicabut), di level 2 kan bisa terus 70%, kalau level 3 kan 50%. Film sudah diaturlah sama importir. Film nasional juga banyak kok," ujar Djonny saat dikonfirmasi Minggu (13/12/2021).
Menurut dia, selama bioskop diizinkan beroperasi sejak Oktober 2020 hingga saat ini, tidak pernah ditemukan kasus penularan Covid-19.
"Enggak ada masalah kok, enggak ada klaster. Selama 9 bulan yang pertama dari Oktober sampai Juni, kemarin dari Sepetember sampai sekarang Alhamdulillah aman saja biskop enggak ada masalah, apalagi 70% kan," katanya.
Dia menuturkan, penelitian yang dilakukan oleh lembaga konsorsium yang dipimpin oleh Fraunhofer Institute for Building Physics (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop dipastikan telah cukup untuk meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 di dalam lingkungan studio.
"Iya dari dulu (aman). Cuma orang kita kan sok pintar saja. Apalagi yang ahli-ahli itu kan bioskop bahaya atau apa. Saya enggak mau dibandingkan malu kita kan. Ternyata ini bongkar sendiri, sudah lama saya udah tau (hasil penelitian Fraunhofer IBP) dua tahun yang lalu," tuturnya.
(hab)