Asyik, Ada 463 Titik WiFi Gratis di Jakarta Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat menyediakan 463 titik WiFi yang tersebar di 142 titik RW. Layanan ini merupakan program JakWifi yang disediakan gratis untuk masyarakat Ibu Kota.
Kepala Seksi Komunikasi dan Jaringan Data Suku Dinas Kominfotik Jakarta Barat Nur Izzudin mengatakan, program tersebut merupakan program lanjutan yang dilakukan sejak tahun 2020.Dalam program ini, pihaknya menyasar sejumlah wilayah yang dianggap kumuh dan padat, terlebih masih minimnya warga yang menggunakan internet.
”Di sana ada data RW yang perlu didata kembali,” kata Nur, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, kata dia, di masa pandemi yang mengharuskan anak sekolah untuk belajar secara daring, diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya data internet. ”Karena selama pandemi ini kaya sekolah kan online ya, jadi lebih membantu. Ke depannya bukan hanya pembelajaran tapi ke UMKM yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun JakWifi yang disediakan pihak Kominfotik memiliki kecepatan jaringan sekutar 20 Mbps. Hanya saja kelemahan Jakwifi tidak seperti jaringan seluler yang dapat menembus dinding. ”Kalau WiFi kena dinding bangunan engga tembus jadi kelemahannya itu sih,” paparnya.
Dia berharap, program ini dapat menyasar ke seluruh RW yang ada di Jakarta Barat. ”Soalnya memang kita ada upaya, misal setiap RW ada, minimal 1. Ya itu nanti dipertimbangkan terkait penganggarannya juga,” ucapnya.
Kepala Seksi Komunikasi dan Jaringan Data Suku Dinas Kominfotik Jakarta Barat Nur Izzudin mengatakan, program tersebut merupakan program lanjutan yang dilakukan sejak tahun 2020.Dalam program ini, pihaknya menyasar sejumlah wilayah yang dianggap kumuh dan padat, terlebih masih minimnya warga yang menggunakan internet.
”Di sana ada data RW yang perlu didata kembali,” kata Nur, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, kata dia, di masa pandemi yang mengharuskan anak sekolah untuk belajar secara daring, diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya data internet. ”Karena selama pandemi ini kaya sekolah kan online ya, jadi lebih membantu. Ke depannya bukan hanya pembelajaran tapi ke UMKM yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun JakWifi yang disediakan pihak Kominfotik memiliki kecepatan jaringan sekutar 20 Mbps. Hanya saja kelemahan Jakwifi tidak seperti jaringan seluler yang dapat menembus dinding. ”Kalau WiFi kena dinding bangunan engga tembus jadi kelemahannya itu sih,” paparnya.
Dia berharap, program ini dapat menyasar ke seluruh RW yang ada di Jakarta Barat. ”Soalnya memang kita ada upaya, misal setiap RW ada, minimal 1. Ya itu nanti dipertimbangkan terkait penganggarannya juga,” ucapnya.
(ams)