Wagub DKI Buka Suara Ayahnya Dibawa-bawa Soal Yayasan PKP Terima Dana Hibah Rp486 Juta

Jum'at, 19 November 2021 - 15:40 WIB
loading...
Wagub DKI Buka Suara...
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal dana hibah sebesar Rp486 juta untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP). Pemberian dana hibah tersebut sempat memanas, bahkan membawa-bawa nama ayah Riza Patria yakni Amidhan Shaberah.

"Soal pemberian dana hibah perlu kami sampaikan di sini penting teman-teman media ya begitulah namanya media sosial ya. Tidak tahu memberikan pendapat yang berlebihan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Wagub DKI Ancam Beri Sanksi Tegas ke Pemilik Kafe di Atas Saluran Air

Dia menuturkan bahwa Yayasan PKP didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin saat itu. "Pertama, Yayasan PKP itu dulu didirikan oleh bang Ali Sadikin gubernur yang kita banggakan juga beberapa pendiri ketika itu. Ada MTQ nasional yang kelima kemudian dengan Kemenag dan stakeholder lain. Tujuannya bang Ali ingin melihat madrasah sebagai sekolah islam perlu mendapat perhatian agar lebih baik lagi," ungkapnya.

"Mendapatkan sarana tidak hanya tempat belajar mengajar mengaji tapi diharapkan sekolah itu bisa mendapatkan sekolah umum yang baik sehingga dibuatlah sekolah. Yayasan PKP itu dengam tujuan agar anak-anak kita mendapatkan pengetahuan agama yang baik sekaligus pengetahuan umum yang baik," sambungnya.
Baca juga: Tanggapan Wagub DKI Terkait Pandangan Umum Fraksi Terhadap APBD 2022

Menurut politikus Partai Gerindra itu, Ali Sadikin sudah berpikir jauh. Ada program namanya dinamisasi madrasah, ini juga ada SKB 3 menteri yakni Kemendagri, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan. “Bang Ali Sadikin sudah memikirkan. Pada tahun 1976 dibentuk yayasan tersebut. Dan berdiri hingga hari ini kurang lebih 2.200 siswa dari SD, SMP, SMA, Madrasah Aliyah sampai Stikes. Jadi kampus PKP," ujar Riza.

Dia juga menjelaskan perihal posisi sang ayah di yayasan tersebut. "Ayah saya baru 5 tahun jadi ketua yayasan itu menggantikan Pak AM Fatwa yang meninggal dunia," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)