Cerita Warga Asal Muasal Restoran di Atas Saluran Air Kemang yang Jadi Penyebab Banjir

JAKARTA - Bangunan restoran di atas saluran air Kali Bungur, Kemang Utara, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan ramai diperbincangkan. Pemkot Jakarta Selatan sampai turun tangan dan meminta pemilik restoran membongkar sendiri bangunannya.

Warga sekitar bercerita soal asal muasal saluran air Kali Bungur hingga berdirinya restoran di atas drainase tersebut. "Memang ada saluran air dari dulu cuma posisinya berubah. Pemilik mau batasi antara tanah dia dengan kali kemudian dipindahkan saluran air ini ke tengah," ujar Sawiyah, warga Kemang Utara, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Wali Kota Perintahkan Pemilik Bangunan di Atas Saluran Air Kemang Segera Bongkar Sendiri

Sawiyah yang sudah tinggal puluhan tahun di Kemang menuturkan kawasan itu merupakan areal pesawahan hingga akhirnya berdiri restoran. Adapun kali yang kini berdiri sejumlah bangunan mulanya terletak lebih menjorok ke atas. Saat adanya restoran itu saluran air Kali Bungur akhirnya dipindahkan atau dibelokkan ke lokasi yang kini ada bangunannya.

"Kalau ini RT 1/4. Kalau sebelah itu RT 3/1. Namun, saya tak tahu pastinya kapan ruko dibangun. Dari dahulu juga di sini memang sering banjir sampai sekarang," katanya.

Kawasan yang kini berdiri bangunan di atas saluran penghubung Kali Bungur itu memang kerap dilanda banjir. Bahkan, sejak dulu atau sebeum berdirinya ruko-ruko di atas saluran air. "Kalau saya sih (bila bangunan dibongkar) tak ada komentar apa-apa ya kalau memang itu melanggar aturan namanya demi kebaikan," ucapnya.
Baca juga: Wagub DKI Ancam Beri Sanksi Tegas ke Pemilik Kafe di Atas Saluran Air

Lurah Bangka Firdaus Aulawy R mengatakan, bangunan yang berdiri di atas saluran penghubung Kali Bungur telah ada sejak tahun 2007. "Informasi yang kami terima bangunan di sekitar Kemang Utara 33 itu sudah cukup lama sejak tahun 2005 atau 2007," ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melaporkan bangunan yang berdiri di atas saluran air Kali Bungur, Kemang Utara, Bangka, Mampang ke Pemkot Jakarta Selatan. Pasalnya, rumah itu diduga menjadi salah satu penyebab banjir .

Pemkot Jakarta Selatan lalu mengecek dan melakukan inventarisasi sejumlah ruko yang ada di Kemang Utara 33, Bangka, Selasa (16/11/2021). Hasilnya terdapat 5 ruko yang diduga melanggar aturan.