2 PSK Online Apartemen Enggan Pakai Mucikari, Ini Alasannya

Minggu, 14 November 2021 - 11:00 WIB
loading...
2 PSK Online Apartemen Enggan Pakai Mucikari, Ini Alasannya
PSK online. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wita (25) dan Aida (21), dua PSK online apartemen ini enggan menggunakan jasa mucikari. Keduanya memilih teman pria atau disebut joki untuk mencari pelanggan pria hidung belang.

“Kerja mereka sama kayak kita. Cari pelanggan begitu ada kesepakatan mereka akan menyambungkan dengan kita,” ujar Wita saat ditemui di apartemen Kembangan, Jakarta Barat, belum lama ini.
Baca juga: Prostitusi Online di Apartemen Sulit Diberantas, Ternyata Ini Kendala Pemprov DKI

Dia menyangkal bila joki dikaitkan dengan mucikari. Sebab, joki tak meminta bagian dari hasil mendapatkan pelanggan. “Kalaupun ada ya itu insiatif dari kita. Besarannya variatif dari Rp50 ribu-Rp150 ribu per pelanggan,” ucapnya.

Melalui aplikasi chatting, Wita menjajakan tubuhnya dengan tarif bervariasi mulai terendah Rp250 ribu hingga jutaan rupiah sekali kencan, layanan seks berpasangan hingga pesta seks asalkan sesuai kesepakatan.

Aida (21) yang menempati salah satu apartemen di Kembangan, Jakarta Barat ini juga memilih bantuan joki dan mengandalkan tawaran serta rayuan melalui chatting. “Kalau joki kan hanya kasih upah berdasarkan keikhlasan mereka yang juga ngebantu jagain kita. Beda dengan mucikari yang dipatok lebih besar,” ujarnya.

Mantan SPG salah satu minuman kemasan itu mematok tarif Rp300 ribu sekali kencan. Dia terjun ke bisnis esek-esek karena tuntutan ekonomi. Tagihan bulan yang besar tak diimbangi pendapatan menjadikan dirinya terpaksa menjajakan diri.
Baca juga: Mucikari Prostitusi, Bikin Untung atau Buntung PSK?

Saat ini, peran mucikari mulai terkikis seiring kelihaian PSK yang bermain secara online. Si PSK online mampu meraup keuntungan maksimal tanpa dipotong embel-embel oleh mucikari.

Jika sebelumnya, PSK mencari pelanggan di lokasi tertentu kini mereka bisa dengan mudah mencari dan mendapatkan pelanggan hanya melalui dunia maya. Artinya, penyedia jasa seks atau mucikari menjajakan PSK tergantikan melalui peran internet. Biasanya PSK online beroperasi lewat media sosial atau aplikasi kencan. Untuk praktiknya biasa dilakukan di tempat yang sangat private seperti hotel, apartemen, dan kos-kosan.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)