Penerima Manfaat Bedah Kawasan di Kampung Melayu Kini Tak Perlu Mengungsi saat Banjir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur . Pasalnya, rumah hasil program tersebut telah menyelamatkan warga Kampung Melayu dari banjir .
Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno Rakasiwi dalam mengatakan, pada Senin 8 November 2021 sempat terjadi puncak genangan air setinggi 2,5 meter dan warga penerima manfaat bedah kawasan tidak ada yang mengungsi.
"Warga naik ke lantai atas, ada yang lantai dua dan lantai tiga. Jadi warga yang mendapat manfaat bedah total itu tidak ada yang mengungsi," kata Angga dalam keteranggnya, Kamis (11/11/2021).
Ketua RT 13 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi menuturkan, program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta sangat bermanfaat. Sebelum adanya Bedah Kawasan, warga-warga setempat selalu mengungsi ketika luapan air Kali Ciliwung memasuki wilayah tersebut.
Namun, kini warga tidak lagi mengungsi karena rumah yang direnovasi saat Bedah Kawasan berkonsep rumah panggung, dan dilakukan perbaikan drainase, hingga pembuatan sumur resapan.
Nur Hasanah, warga RT 13 Kelurahan Kampung Melayu mengungkapkan, kini merasa lebih aman tinggal di rumah hasil bedah kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta. Dia mengaku tak lagi merasa takut meskipun banjir yang menggenang tinggi airnya lebih dari dua meter.
"Alhamdulillah ya, kemarin banjir hati enggak was-was, enggak seperti tahun sebelum rumah dibongkar. Nah ini kan udah jadi rumah ini hati tenang. Gak ada was-was, ketakutan terendam, atau begitu rumah ini jadi ambruk. Jadi enggak khawatir lagi setelah rumah dibangun," kata Nur Hasanah.
Sementara itu tokoh masyarakat Kampung Melayu, Amin Agustin mengapresiasi program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta. Menurutnya, program Bedah Kawasan ini memang tidak bisa mencegah banjir, tetapi cukup efektif mengurangi dampak negatif dari banjir, misalnya dampak ekonomi.
Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno Rakasiwi dalam mengatakan, pada Senin 8 November 2021 sempat terjadi puncak genangan air setinggi 2,5 meter dan warga penerima manfaat bedah kawasan tidak ada yang mengungsi.
"Warga naik ke lantai atas, ada yang lantai dua dan lantai tiga. Jadi warga yang mendapat manfaat bedah total itu tidak ada yang mengungsi," kata Angga dalam keteranggnya, Kamis (11/11/2021).
Ketua RT 13 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi menuturkan, program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta sangat bermanfaat. Sebelum adanya Bedah Kawasan, warga-warga setempat selalu mengungsi ketika luapan air Kali Ciliwung memasuki wilayah tersebut.
Namun, kini warga tidak lagi mengungsi karena rumah yang direnovasi saat Bedah Kawasan berkonsep rumah panggung, dan dilakukan perbaikan drainase, hingga pembuatan sumur resapan.
Nur Hasanah, warga RT 13 Kelurahan Kampung Melayu mengungkapkan, kini merasa lebih aman tinggal di rumah hasil bedah kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta. Dia mengaku tak lagi merasa takut meskipun banjir yang menggenang tinggi airnya lebih dari dua meter.
"Alhamdulillah ya, kemarin banjir hati enggak was-was, enggak seperti tahun sebelum rumah dibongkar. Nah ini kan udah jadi rumah ini hati tenang. Gak ada was-was, ketakutan terendam, atau begitu rumah ini jadi ambruk. Jadi enggak khawatir lagi setelah rumah dibangun," kata Nur Hasanah.
Sementara itu tokoh masyarakat Kampung Melayu, Amin Agustin mengapresiasi program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta. Menurutnya, program Bedah Kawasan ini memang tidak bisa mencegah banjir, tetapi cukup efektif mengurangi dampak negatif dari banjir, misalnya dampak ekonomi.
(hab)