Disiapkan sebagai Destinasi Wisata Niaga, Kawasan Mester Ditata Ulang

Kamis, 11 November 2021 - 06:25 WIB
loading...
Disiapkan sebagai Destinasi Wisata Niaga, Kawasan Mester Ditata Ulang
Pemkot Jakarta Timur melakukan penataan ulang Kawasan Mester, Jatinegara.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Timur melakukan penataan ulang Kawasan Mester, Jatinegara. Ke depan kawasan ini akan dijadikan pusat niaga terbesar di Jakarta Timur.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, saat ini kawasan Mester sedang dilakukan penataan ulang demi mewujudkan terciptanya pusat niaga terbesar di Jakarta Timur.

"Penataan dilakukan secara mandiri oleh pedagang dan pihak Pemkot Jakarta Timur mendukungnya. Karena kawasan tersebut sejak dulu dikenal sebagai pusat perdagangan atau niaga," kata Kusmanto di Jakarta Timur, Rabu (10/11/2021).

Melalui penataan ulang ini, lanjut dia, pendapatan pedagang diharapkan dapat naik drastis seiring digadangnya kawasan Mester sebagai destinasi wisata niaga terbesar di Jakarta Timur.

"Perlu diangkat kembali dan ditata ulang agar kesejahteraan pedagangnya juga semakin meningkat," ujarnya.

Dalam rangka mewujudkan impian tersebut, lanjut Kusmanto, pihaknya saat ini menunggu proposal dari perkumpulan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut. Proposal nantinya dibahas di tingkat kota melibatkan unit teknis terkait.

Karena potensi menjadi pusat wisata niaga sangat besar. Kemudian peluang untuk penataan lingkungan masih ada waktu dua bulan. Misalnya lokasi jualan ditata dan dihiasi dengan ornamen khas Betawi. Sehingga menjadi daya tarik lebih bagi pengunjung.

Kepala Humas Paguyuban Pedagang Mikro Jakarta (PPMJ), Jhon Basri mengatakan, jumlah pedagang di area gapura akses masuk Pasar Jatinegara ini ada sebanyak 98 pedagang. Untuk mengangkat kembali kawasan Mester para pedagang pun siap melakukan penataan ulang secara mandiri demi keindahan, kebersihan dan kenyamanan.

"Para pemilik ruko telah memberikan izin ke kami sejak tahun 2020 agar dilakukan penataan. Mereka tidak keberatan bermitra dengan pedagang kaki lima, dibuktikan dengan surat persetujuan yang dibubuhi stempel dan tandatangan di atas meterai 10.000," katanya.

Ketua RW 06 Bali Mester, Mulyono menambahkan, sejak awal pihaknya juga sudah berharap adanya pembinaan dari Pemkota Jakarta Timur agar lingkungannya lebih tertata rapi, khususnya yang berada di kawasan gapura, tempat berjualan 98 pedagang kaki lima.

"Kami dari pengurus lingkungan juga berharap pedagang secepatnya melakukan penataan. Karena kawasan ini menjadi ikon sejarah di Pasar Jatinegara," ujarnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)