Pemprov DKI Normalisasi Kali Ciliwung, Begini Kata Warga Rawajati

JAKARTA - Pemprov DKI mewacanakan melakukan normalisasi Kali Ciliwung dalam waktu dekat. Wilayah yang bakal terdampak normalisasi itu kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Warga pun mengaku sudah pernah membahas hal itu.

”Ada 63 bidang di RT 03 RW 07. Warga tidak menolak asal pembayaran rumah sesuai atau di atas NJOP dan tanpa makelar,” kata Ketua RW 07 Rawajati, Sari Budi Handayani, Rabu (10/11/2021).


Menurut dia, warga Rawajati telah membahas persoalan wacana normalisasi itu bersama Lurah, Camat, Dinas SDA, dan pihak BPN tentang program normalisasi Kali Ciliwung beberapa waktu lalu. Paling tidak, ada 63 bidang yang bakal dikompensasi pemerintah wacananya.

Disebutkan, proyek normalisasi Kali Ciliwung itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di permukiman sekitar kali, salah satunya kawasan Rawajati.


Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menerangkan, proses pengadaan dan penertiban pada bangunan yang ada di bibir kali Ciliwung itu masuk ranah Dinas SumberDaya Air DKI Jakarta. Saat ini, pemerintah tengah melakukan pendataan dan penelitian berkas bangunan dan lahan milik warga.

”Karena itu ada di wilayah Jakarta Selatan, Lurah khususnya yang terlibat di bawah. Kaitan dengan tanah atau kondisi masyarakat sekitar itu yang kita bantu,” katanya. Sejauh ini dia belum tahu pasti jumlah bidang rumah di Rawajati, Pancoran yang nanti bakal direlokasi dari program normalisasi Kali Ciliwung.

Sebabnya, bukan hanya sejumlah bangunan rumah di Rawajati, tapi di wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu juga bakal direlokasi.”Kita tidak tahu persis bidangnya karena itu ada di wilayah Pejaten Timur dan ada yang di Rawajati, sepanjang Kali Ciliwung. Soal itu (rumah yang tak ada sertifikatnya) nanti ada mekanismenya, yang paham betul ada di UPT pengadaan lahan di Dinas Sumber Daya Air, dia akan koordinasi dengan BPN,” jelasnya.