Live di Instagram, Pedagang Pempek Dibacok Geng Motor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pedagang pempek yang mengaku dibacok geng motor bernama Yanwar Ernawan alias Ian (25) ternyata terlibat tawuran di Jalan Fajar Raya Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom mengatakan, kedua kelompok ini sudah janjian tawuran melalui media sosial Instagram. Adapun tawuran tersebut terjadi antara pemuda Jalan Fajar Raya kelompok lain dengan pemuda Jalan Diminos Juanda pada Selasa (2/11/2021) lalu.
”Mereka saling tantang di sosial media, akhirnya pada Selasa 2 November lalu pukul 02.30 WIB terjadi tawuran,” katanya. Menurut dia, korban bernama Ian ini juga membawa senjata tajam berupa plat besi berwarna hitam yang dibentuk menyerupai celurit.
Korban maju paling depan untuk berduel dengan kelompok lawan dan naasnya justru malah terkena bacokan.”Korban terjatuh dan terjadi pengeroyokan hingga mengakibatkan luka bacokan pada punggung korban,” kata Maulana.
Atas kejadian itu, kata Maulana, pihaknya melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku tawuran di sana. Ketiga pelaku itu dari kelompok yang membacok korban, berinisial AS (19), FA (16) dan MR (23) yang diamankan di kawasan Juanda.
”Mereka sengaja melakukan aksi tawuran sambil live sosial media karena ingin pertontonkan kekerasan dan mencari eksistensi untuk kelompoknya,” ungkapnya. Saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut guna menangkap pelaku lain yang terlibat tawuran.
Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom mengatakan, kedua kelompok ini sudah janjian tawuran melalui media sosial Instagram. Adapun tawuran tersebut terjadi antara pemuda Jalan Fajar Raya kelompok lain dengan pemuda Jalan Diminos Juanda pada Selasa (2/11/2021) lalu.
”Mereka saling tantang di sosial media, akhirnya pada Selasa 2 November lalu pukul 02.30 WIB terjadi tawuran,” katanya. Menurut dia, korban bernama Ian ini juga membawa senjata tajam berupa plat besi berwarna hitam yang dibentuk menyerupai celurit.
Korban maju paling depan untuk berduel dengan kelompok lawan dan naasnya justru malah terkena bacokan.”Korban terjatuh dan terjadi pengeroyokan hingga mengakibatkan luka bacokan pada punggung korban,” kata Maulana.
Atas kejadian itu, kata Maulana, pihaknya melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku tawuran di sana. Ketiga pelaku itu dari kelompok yang membacok korban, berinisial AS (19), FA (16) dan MR (23) yang diamankan di kawasan Juanda.
”Mereka sengaja melakukan aksi tawuran sambil live sosial media karena ingin pertontonkan kekerasan dan mencari eksistensi untuk kelompoknya,” ungkapnya. Saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut guna menangkap pelaku lain yang terlibat tawuran.
(ams)