Hari Ini, Masjid KH Hasyim Ashari Bersiap Gelar Salat Jumat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembolehan tempat ibadah selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat Masjid Raya Jakarta, KH Hasyim Ashari berbenah. Persiapan salat Jumat dilakukan dalam waktu dekat.
“Sudah diizinkan dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam masa transisi ini,” ujar Pengurus Masjid KH Hasyim Ashari, Suprapto dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020). (Baca juga: Masa Transisi PSBB, Angkutan Umum Beroperasi Normal, Kapasitas 50%)
Dalam salat Jumat nantinya, Suprapto menjelaskan nantinya kapasitas masjid akan dibatasi sebesar 50% dari sebelumnya. Dari kapasitas 2.000 jamaah menjadi 1.000 jamaah dengan jarak satu meter.
Karena itu, untuk menertibkan, sejak siang tadi tanda saf salat diberikan. Selain itu petugas kemudian tidak akan menggelar karpet, sehingga masyarakat yang datang diharapkan membawa sendiri.
“Kemudian kami imbau, kalau bisa berwudhu dari rumah, kemudian kalau masuk masjid sebelum cuci tangan, dengan sabun air mengalir ataupun handsanitizer,” tuturnya.
Selain itu sebelum masuk masjid, Suprapto berencana akan melakukam pengecekan suhu tubuh. Bila ada jamaah sakit, atau panas 38 derajat, pihaknya tak mengizinkan masuk. (Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang, Juni Masa Transisi )
“Untuk yang lansia maupun anak anak kalau bisa jangan dulu,” tutupnya.
Lihat Juga: Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Masjid Amaliah Ciawi, Motor Sempat Disimpan di Stasiun
“Sudah diizinkan dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam masa transisi ini,” ujar Pengurus Masjid KH Hasyim Ashari, Suprapto dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020). (Baca juga: Masa Transisi PSBB, Angkutan Umum Beroperasi Normal, Kapasitas 50%)
Dalam salat Jumat nantinya, Suprapto menjelaskan nantinya kapasitas masjid akan dibatasi sebesar 50% dari sebelumnya. Dari kapasitas 2.000 jamaah menjadi 1.000 jamaah dengan jarak satu meter.
Karena itu, untuk menertibkan, sejak siang tadi tanda saf salat diberikan. Selain itu petugas kemudian tidak akan menggelar karpet, sehingga masyarakat yang datang diharapkan membawa sendiri.
“Kemudian kami imbau, kalau bisa berwudhu dari rumah, kemudian kalau masuk masjid sebelum cuci tangan, dengan sabun air mengalir ataupun handsanitizer,” tuturnya.
Selain itu sebelum masuk masjid, Suprapto berencana akan melakukam pengecekan suhu tubuh. Bila ada jamaah sakit, atau panas 38 derajat, pihaknya tak mengizinkan masuk. (Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang, Juni Masa Transisi )
“Untuk yang lansia maupun anak anak kalau bisa jangan dulu,” tutupnya.
Lihat Juga: Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Masjid Amaliah Ciawi, Motor Sempat Disimpan di Stasiun
(kri)