Merajut Asa Kampung Konservasi Ciganjur Bersama Kelompok Stacia Hijau

Sabtu, 06 November 2021 - 05:57 WIB
loading...
A A A
Dari keterangan Afur Maulana pula, terungkap bawah sebenarnya, gerakan Kampung Konservasi ini sudah berjalan sebelum wabah Covid-19 melanda Tanah Air. “Ciganjur ini merupakan daerah resapan air bagi Jakarta,” ujar Afur Maulana.

baca juga: Bekasi Minta Bantuan Dana ke Jakarta untuk Tangani Banjir, Rahmat: Minimal Dapat Perhatian

Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan di Ciganjur, tentu Afur Maulana yang akrab disapa bang Afur, sangat paham betul seperti apa kondisi wilayah Ciganjur dan sekitarnya. Menurut bang Afur, di kawasan Ciganjur masih banyak lahan-lahan tidur milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang dibiarkan kosong begitu saja. Lahan-lahan tersebut tersebar daerah zona hijau resapan air. “Jika di data ada kisaran puluhan hektare lahan kosong milik Pemprov DKI yang tersebar di beberapa lokasi,” kata Bang Afur.

mangrove
Penanaman Mangrove di Tanjung Burung, Tangerang, Banten

Bang Afur bukanlah orang baru dalam kegiatan konservasi. Sejak remaja, persisnya di era 90-an, ia sudah sering kali ikut bahkan menginisiasi kegiatan pelestarian alam dan lingkungan. Bahkan, cikal bakal berdirinya setu Babakan, Jakarta Selatan, hingga menjadi salah satu tempat wisata di Ibu Kota, tidak lepas dari gagasan cerdasnya.

Senada dengan Bang Afur, Bongky Ismail Marcel juga mengungkapkan, bahwa banyak kawasan resapan air di Jakarta yang harus diselamatkan dari kerusakan, salah satunya di Ciganjur. “Berawal dari semangat menjaga kelestarian kawasan resapan air Jakarta, maka sudah semestinya kawasan Ciganjur ini harus dipertahankan sebagai zona hijau resapan air,” kata Bongky.

baca juga: Menggelorakan Gerakan Jakarta Sadar Sampah

Sebagai musisi senior yang punya banyak fans di mana-mana, dan sering keluyuran ke berbagai tempat, Bongky tentu selalu membawa pesan lestari untuk para pengemarnya di berbagai daerah yang pernah didatanginya. Dengan slogan AKAMSI (Anak Kampung Sini), ia mengajak para pemuda kampung agar berani bergerak melakukan kegiatan positif dalam memajukan kampungnya.

silat
Selain program konservasi, KSH juga kerap mengajak masyarakat
untuk menjaga tradisiBetawi,salah satunya pencak silat Golok JIwa

Salah satu upaya kongkret yang sudah dilakukan Bongky dan kini berjalan dengan baik, yakni terbentuknya kelompok petani kopi di Malang, Jawa Timur. Di sana, para petani berkumpul bersama membentuk komunitas agar dapat memproduksi olahan kopi sendiri secara mandiri. Kemasan kopinya cukup unik dan menarik, karena ada design wajah Bongky dalam bentuk siluet hitam putih terpampang sebagai cover kemasannya, untuk memberi citra premium.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)