Damkar Evakuasi 10 Anak Kobra, Warga Bogor Diminta Waspada Musim Ular Menetas
loading...
A
A
A
BOGOR - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mengevakuasi sebanyak 10 ekor anak ular kobra dari rumah warga dalam satu hari. Masyarakat diminta untuk waspada dan menjaga lingkungan.
Komandan Regu 2 Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhammad Ridwan mengatakan, 10 ekor anak ular kobra itu dievakuasi dari rumah warga di Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Cibinong pada Kamis 4 November 2021.
"Kami dapat laporan warga ada masuknya beberapa ekor anak ular jenis kobra masuk ke dalam rumah. Di Cileungsi delapan ekor dan Cibinong ada dua ekor," kata Ridwan dikonfirmasi, Jumat (6/11/2021).
Anakan ular kobra itu sudah dievakuasi sementara ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor. Selanjutnya, ular akan dikembalikan ke habitatnya.
"Nanti akan kita kembalikan ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman warga," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat mulai memasuki musim ular untuk bertelur dan menetas yakni pada Oktober-Desember. Karena itu, tak heran apabila sudah mulai masuk laporan temuan ular di sekitar pemukiman.
"Setiap tahun kita booming laporan ular kobra di berbagai lokasi. Beriring dengan masa ular itu menetas," jelasnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetal bersih. Terutama membuat saringan di saluran-saluran air yang berpotensi menjadi celah masuk ular.
"Kalau warga kurang steril tentang wilayahnya sendiri, maka ular biasanya akan bersembunyi di balik tumpukan barang di rumah warga," tutup Ridwan.
Komandan Regu 2 Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhammad Ridwan mengatakan, 10 ekor anak ular kobra itu dievakuasi dari rumah warga di Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Cibinong pada Kamis 4 November 2021.
"Kami dapat laporan warga ada masuknya beberapa ekor anak ular jenis kobra masuk ke dalam rumah. Di Cileungsi delapan ekor dan Cibinong ada dua ekor," kata Ridwan dikonfirmasi, Jumat (6/11/2021).
Anakan ular kobra itu sudah dievakuasi sementara ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor. Selanjutnya, ular akan dikembalikan ke habitatnya.
"Nanti akan kita kembalikan ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman warga," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat mulai memasuki musim ular untuk bertelur dan menetas yakni pada Oktober-Desember. Karena itu, tak heran apabila sudah mulai masuk laporan temuan ular di sekitar pemukiman.
"Setiap tahun kita booming laporan ular kobra di berbagai lokasi. Beriring dengan masa ular itu menetas," jelasnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetal bersih. Terutama membuat saringan di saluran-saluran air yang berpotensi menjadi celah masuk ular.
"Kalau warga kurang steril tentang wilayahnya sendiri, maka ular biasanya akan bersembunyi di balik tumpukan barang di rumah warga," tutup Ridwan.
(mhd)