Mulai Besok Tempat Ibadah di Jakarta Dibuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mulai besok, seluruh tempat ibadah di DKI Jakarta sudah boleh dibuka kembali. Namun pengelola rumah ibadah diminta tetap menaati protokol kesehatan.
"Mulai besok kegiatan ibadah sudah mulai dilakukan di masjid, musola, gereja, pura, wihara, klenteng, sudah bisa dibuka tapi untuk ibadah rutin," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Mantan Mendikbud itu menambahkan, jumlah jamaah harus setengah kapasitas rumah ibadah. Selain itu, harus ada jaga jarak aman 1 meter agar tidak ada interaksi. "Sebelum dan sesudah dimulai harus disemprot disinfektan. Jadi dibuka satu jam dan satu jam sesudahnya harus ditutup," tambahnya.
Untuk rumah ibadah umat Islam, Pemprov DKI Jakarta juga meminta agar jamaah membawa alat salat sendiri. (Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang, Juni Masa Transisi )
"Masjid dan musala ada ketentuan tidak menggunakan karpet atau permadani. Setiap jamaah harus membawa alat solat sendiri untuk memastikan tidak ada penularan. Begitu juga alas kaki harus dibawa sendiri. Ini sama seperti berada di Mekah dan Madinah. Tempat menitipkan sendal dan sepatu potensi kerumunan berdesakan," urainya.
Seluruh pelonggaran kepada rumah peribadatan akan dimulai besok. Oleh karena itu, Anies meminta agar pengelola bisa mematuhi aturan yang ada. "Ini akan mulai besok Jumat. Saya meminta kepada pengelola rumah ibadah melihat detil protokol covid-19 agar ketika masyarakat datang sudah siap," tuturnya.
"Mulai besok kegiatan ibadah sudah mulai dilakukan di masjid, musola, gereja, pura, wihara, klenteng, sudah bisa dibuka tapi untuk ibadah rutin," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Mantan Mendikbud itu menambahkan, jumlah jamaah harus setengah kapasitas rumah ibadah. Selain itu, harus ada jaga jarak aman 1 meter agar tidak ada interaksi. "Sebelum dan sesudah dimulai harus disemprot disinfektan. Jadi dibuka satu jam dan satu jam sesudahnya harus ditutup," tambahnya.
Untuk rumah ibadah umat Islam, Pemprov DKI Jakarta juga meminta agar jamaah membawa alat salat sendiri. (Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang, Juni Masa Transisi )
"Masjid dan musala ada ketentuan tidak menggunakan karpet atau permadani. Setiap jamaah harus membawa alat solat sendiri untuk memastikan tidak ada penularan. Begitu juga alas kaki harus dibawa sendiri. Ini sama seperti berada di Mekah dan Madinah. Tempat menitipkan sendal dan sepatu potensi kerumunan berdesakan," urainya.
Seluruh pelonggaran kepada rumah peribadatan akan dimulai besok. Oleh karena itu, Anies meminta agar pengelola bisa mematuhi aturan yang ada. "Ini akan mulai besok Jumat. Saya meminta kepada pengelola rumah ibadah melihat detil protokol covid-19 agar ketika masyarakat datang sudah siap," tuturnya.
(poe)