Kisah Jacklyn Choppers Polisi yang Selamat Diberondong 11 Tembakan karena Baca Asmaul Husna

Rabu, 20 Oktober 2021 - 10:28 WIB
loading...
Kisah Jacklyn Choppers Polisi yang Selamat Diberondong 11 Tembakan karena Baca Asmaul Husna
Aitu Jakaria alias Jacklyn Choppers selamat setelah diberondong 11 tembakan saat mengungkap kasus perampokan di Bandung, Jawa Barat.Foto/Tangkapan Layar/IG @jacklyn_choppers
A A A
JAKARTA - Jacklyn Choppers nama anggota Polisi yang bertugas di Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya tak asing lagi di telinga masyarakat dan juga pengguna media sosial. Jacklyn Choppers yang memiliki nama asli Jakaria ini namanya kembali mencuat setelah dimutasi ke Humas Polda Metro Jaya .

Aiptu Jakaria alias Jackyln Choppers ini terlibat dalam berbagai pengungkapan kasus-kasus besar. Salah satunya meringkus Rangga, pelaku pemerkosaan remaja perempuan yang sedang bermain TikTok di Bekasi.

Jacklyn menuturkan, sebagai seorang reserse, dalam setiap menjalankan tugas, risiko selalu mengintai. Bahkan dalam sebuah peristiwa, dia sampai pada titik antara hidup dan mati.

Jacklyn berkisah pada tahun 2006 lalu di Cawang ada perampokan mobil mengisi ATM sebesar Rp2,8 miliar. Polda Metro Jaya pun membentuk tim yang dipimpin AKBP Fadil Imran, saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya.

Dalam pengungkapkan kasus itu, sejumlah pelaku ditangkap. Namun ada satu yang lolos yakni, otak kejahatan perampokan tersebut. Dalang perampok itu dikabarkan kabur ke Lampung.

Tim Jatanras Polda Metro Jaya pun mengejar. Di tempat itu, mereka mendapat informasi pelaku ternyata berada di Bandung. Jacklyn dan tim Jatanras Polda Metro pun bergerak memburu.

“Sampai di Bandung, waktu itu jam 11 siang tanggal 7 November 2007, terjadilah baku tembak di Rancaekek,” ujar Jacklyn dalam video yang diunggah di akun YouTube Bamsoet Channel, dikutip Sabtu (20/10/2021).

Jacklyn menuturkan, di dekat pasar, tim Jatanras mencurigai mobil pelaku. Disusunlah skenario penyergapan. Polisi mengetahui pelaku di dalam mobil bersenjata api dan granat.

Oleh para komandan, Jacklyn diingatkan untuk berhati-hati. Namun dalam pikirannya saat itu hanya satu, bagaimana caranya agar pelaku tertangkap.
Jacklyn melanjutkan, dalam mobil terdapat empat orang pelaku. Tim Jatanras pun menyerbu, Jacklyn ke bagian membuka pintu mobil dan merangsek ke dalam.

Dia pun lantas mencekik sopir mobil. Di situ lah momen menegangkan terjadi. Saat masuk, tubuhnya disambut dengan berondongan tembakan. Di sisi lain dia juga melontarkan tembakan yang menewaskan pelaku.

"Sebanyak 11 peluru bersarang di tubuh. Di jantung 2 (dekat jantung), 1 di perut kiri, 2 di perut tengah. Satu peluru di lengan kanan, dan tiga di lengan kiri," ujarnya.

“Cuman kita istighfar saja. Di situ ada suatu hal yang di luar nalar. Saat itu komandan juga nangis (dan bilang) ‘Jack jangan sampai (meninggal), harus kuat Jack’,” katanya.

“Di situ ada yang bisikin (mendengar bisikan) sebuah Asmaul Husna yang Jack sama sekali belum pernah baca seumur hidup. Terus baca itu terus,” lanjutnya.

Jacklyn pun meminta komandannya tidak khawatir karena optimistis dapat bertahan hidup. Keyakinannya ini juga didasari dalam situasi antara hidup dan mati itu dirinya masih dapat bicara lancar.

“Ngobrol lancar, baca syahadat lancar,” ucapnya.
Jacklyn mengungkapkan, pada masa perawatan di rumah sakit itu lengan kirinya yang tertembus tiga peluru hendak diamputasi.

Namun Jacklyn menolakdan terus berusaha kuat serta yakin tangan itu akan pulih. Kenyataannya lengannya memang dapat kembali difungsikan. Untuk mengingat momen bersejarah dalam hidupnya itu, tiga peluru yang bersarang di lengan kiri dibiarkan hingga saat ini alias tak diambil.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)