Surat Berbau Pornografi Teror Ibu-ibu di Perumahan Bukit Nusa Indah Ciputat
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Dalam sebulan terakhir warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), diteror surat berisi tulisan mengandung unsur pornografi . Surat itu berbentuk lembaran kertas yang dimasukkan ke dalam plastik transparan.
Isi suratnya tidak begitu jelas, lantaran antara satu kalimat dengan kalimat lain menggambarkan makna berbeda. Para penerimanya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga. Warga pun resah karena surat itu telah beredar cukup banyak di beberapa rumah. Sedangkan pengirimnya pria misterius berusia paruh baya.
Baca juga: Parah, Pria Terekam Sedang Masturbasi di Jok Motor Milik Perempuan
"Sudah sebulan yang lalu. Si pengirim ini sudah melakukan penyebaran surat itu, surat kaleng lah. Yang menerima itu ibu-ibu, bahasanya itu juga bahasa yang jorok gitu," tutur Ketua RT 06/RW 15, Perumahan Bukit Nusa Indah, Pramono Subekti, Selasa (19/10/21).
Laporan warga lantas ditindaklanjuti pengurus lingkungan setempat. Mereka mulai mengawasi ketat setiap tamu atau orang yang melintas di sekitar pemukiman. Namun pelakunya misterius dan surat itu terus dikirim ke beberapa rumah.
"Si pengirim langsung ke rumah-rumah, dia membawa itu lebih dari 5 surat dalam setiap jalan. Di situ pengurus-pengurus RT mulai meningkatkan kewaspadaan. Tapi Sabtu kemarin dia tetap nyebar juga, dia tidak tertangkap tapi terdeteksi di CCTV," bebernya.
Namun pada Selasa pagi aksi pelaku pengirim surat akhirnya berhasil dipergoki security melalui pantauan CCTV. Tanpa waktu lama, pelaku langsung diamankan.
"Enggak lama pelakunya kita amankan. Kemudian kita langsung koordinasi dengan Pak RW maupun Pak Lurah. Lalu kita juga hubungi Babinsa dan Binamas," ucapnya.
Saat diinterogasi, pelaku sulit diajak berkomunikasi lantaran menderita gangguan pendengaran. Tidak ada identitas pengenal yang dia bawa. Belakangan diketahui jika pelaku ternyata mengidap gangguan kejiwaan atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Jadi waktu kita tanya-tanya, ada seorang warga yang tahu kalau dia itu ada gangguan jiwa. Lalu dikabari keluarganya yang tinggal di Cilalung, mereka datang dan menjelaskan bahwa dia memang ODGJ. Akhirnya tidak dilaporkan. Jadi hanya dikembalikan ke pihak keluarga saja," pungkasnya.
Isi suratnya tidak begitu jelas, lantaran antara satu kalimat dengan kalimat lain menggambarkan makna berbeda. Para penerimanya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga. Warga pun resah karena surat itu telah beredar cukup banyak di beberapa rumah. Sedangkan pengirimnya pria misterius berusia paruh baya.
Baca juga: Parah, Pria Terekam Sedang Masturbasi di Jok Motor Milik Perempuan
"Sudah sebulan yang lalu. Si pengirim ini sudah melakukan penyebaran surat itu, surat kaleng lah. Yang menerima itu ibu-ibu, bahasanya itu juga bahasa yang jorok gitu," tutur Ketua RT 06/RW 15, Perumahan Bukit Nusa Indah, Pramono Subekti, Selasa (19/10/21).
Laporan warga lantas ditindaklanjuti pengurus lingkungan setempat. Mereka mulai mengawasi ketat setiap tamu atau orang yang melintas di sekitar pemukiman. Namun pelakunya misterius dan surat itu terus dikirim ke beberapa rumah.
"Si pengirim langsung ke rumah-rumah, dia membawa itu lebih dari 5 surat dalam setiap jalan. Di situ pengurus-pengurus RT mulai meningkatkan kewaspadaan. Tapi Sabtu kemarin dia tetap nyebar juga, dia tidak tertangkap tapi terdeteksi di CCTV," bebernya.
Namun pada Selasa pagi aksi pelaku pengirim surat akhirnya berhasil dipergoki security melalui pantauan CCTV. Tanpa waktu lama, pelaku langsung diamankan.
"Enggak lama pelakunya kita amankan. Kemudian kita langsung koordinasi dengan Pak RW maupun Pak Lurah. Lalu kita juga hubungi Babinsa dan Binamas," ucapnya.
Saat diinterogasi, pelaku sulit diajak berkomunikasi lantaran menderita gangguan pendengaran. Tidak ada identitas pengenal yang dia bawa. Belakangan diketahui jika pelaku ternyata mengidap gangguan kejiwaan atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Jadi waktu kita tanya-tanya, ada seorang warga yang tahu kalau dia itu ada gangguan jiwa. Lalu dikabari keluarganya yang tinggal di Cilalung, mereka datang dan menjelaskan bahwa dia memang ODGJ. Akhirnya tidak dilaporkan. Jadi hanya dikembalikan ke pihak keluarga saja," pungkasnya.
(thm)