Biaya Perawatan Mahasiswa yang Alami Kekerasan Ditanggung Bupati Tangerang

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 04:27 WIB
loading...
Biaya Perawatan Mahasiswa yang Alami Kekerasan Ditanggung Bupati Tangerang
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Foto/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Serang, MFA (21), akhirnya dilarikan ke RS Ciputra. Kondisi kesehatannya dilaporkan memburuk. Dia bahkan sempat mengalami muntah-muntah.

Baca juga: Kondisi Mahasiswa yang Alami Kekerasan Memburuk dan Dilarikan ke RS Ciputra

"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakin. Sama kepala agak kliyengan (pusing). Sama tadi pagi tuh, sedikit muntah-muntah sama engab (sulit napas)," kata MFA, dalam rekaman yang diterima SINDOnews, Kamis (14/10/2021).

Selama dirawat di RS Ciputra, seluruh biaya akan ditanggung oleh Pemkab Tangerang. Dalam foto yang beredar, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, bahkan telah membesuk remaja yang mendemonya itu.

Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata), Rifki Firmansyah membenarkan, jika kondisi MFA saat ini sedang memburuk. Rencananya, besok dia akan melakukan medical check up.

"Untuk korban saat ini sedang dalam perawatan, menunggu untuk besok medical check up. Terakhir sebelum masuk ke ruang perawatan, korban masih merasa sakit bagian kepala, leher, pundak dan punggung bang," jelasnya.

Dilanjutkan dia, selama menjalani perawatan di RS Ciputra, biaya akan ditanggung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. "Semoga pasca perawatan bisa membaik. Betul, biaya di-cover oleh Pak Bupati bang," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar masih belum bisa dimintai keterangan. Begitupun dengan pihak Pemkab Tangerang, masih belum memberikan keterangan resmi terkait biaya perawatan ini.

Seperti diketahui, saat peringatan HUT ke-389 Kabupaten Tangerang, MFA bersama teman-temannya dari Himata menggelar aksi unjuk rasa di depan Puspemkab Tangerang, pada Rabu 13 Oktober 2021.

Aksi itu berlangsung ricuh dengan pembubaran oleh aparat. Nahas bagi MFA, dirinya ditangkap polisi berpakaian hitam. Tanpa perlawanan, dia ditarik polisi itu. Tangannya dipegang dari belakang dan tubuhnya dibanting ke aspal.

Setelah jatuh dengan punggung membentur aspal, MFA sempat tidak sadarkan diri. Lalu, seorang polisi berseragam coklat menendangnya sambil berjalan. Tidak lama berselang, MFA mengalami kejang-kejang diduga ayan.

Dalam foto yang beredar, tampak MFA sedang terbaring lemah di kasur rumah sakit. Pada tangannya, tampak alat infus dengan selang. Saat dikonfirmasi ulang, MFA masih belum memberikan balasan.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)