Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah, Kejati DKI Jakarta Datangi Kalibaru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Capaian vaksinasi Covid-19 di kawasan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, masih tergolong rendah. Untuk itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta turun gunung melakukan vaksinasi kepada masyarakat Kalibaru.
Seratusan warga Kalibaru tampak memadati halaman SMPN 53 Jakarta sejak Rabu (13/10/2021) pagi. Kehadiran masyarakat di halaman sekolah itu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac yang diselenggarakan Kejati DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga terlihat memenuhi gerbang SMPN 53 Jakarta sejak pukul 08.00 WIB. Antrean warga sempat mengular, namun tidak berlangsung lama. Petugas tiga pilar Kecamatan Cilincing tampak berjibaku mengatur antrean. Warga diimbau agar tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah mengatakan, dalam kegiatan yang menyasar usia 12 tahun ke atas ini pihaknya menyediakan dosis pertama dan dosis kedua dengan target 1.000 orang.
"Jam segini yang daftar sekitar 800. Saya melihat mampu mengejar target 1.000. Kalaupun nanti masih banyak, ini akan kita adakan lagi di hari berikunya di sini," kata Febrie di lokasi.
Dikatakan Febrie, dipilihnya Kalibaru sebagai lokasi vaksinasi lantaran kawasan di ujung Jakarta Utara ini pencapaian vaksinasinya paling rendah di antara kelurahan lainnya. "Pendataan dari bawah di wali kota, yang paling rendah di kelurahan ini," ungkapnya.
Adapun dalam upaya mengejar target vaksinasi ini Kejati menyediakan paket sembako bagi masyarakat yang selesai divaksin. "Dengan adanya bingkisan, saya lihat sih ada antusias dan ini terus akan kita lakukan. Tadi sudah saya sampaikan ke wali kota di mana lagi kelurahan yang paling rendah, nanti kita sediakan lagi," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, vaksinasi di kawasan Kalibaru memang masih jauh dari target.
"Baru sekitar 74% dari keseluruhan. Kami juga berterima kasih kepada pihak Kejati yang mau berpartisipasi sekaligus memberikan imun tambahan dengan memberikan bingkisan kepada warga kami," tutur Ali.
Salah satu warga, Martinah (23), mengaku rela mengantre hingga dua jam untuk mendapat vaksinasi Covid-19 dosis kedua. "Dari pagi saya datang, karena memang sudah jadwalnya," ujarnya.
Martinah mengaku senang karena seusai divaksin membawa paket Sembako. "Saya enggak tau bakal dapat. Ini ada beras sama minyak kayaknya isinya," pungkasnya.
Seratusan warga Kalibaru tampak memadati halaman SMPN 53 Jakarta sejak Rabu (13/10/2021) pagi. Kehadiran masyarakat di halaman sekolah itu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac yang diselenggarakan Kejati DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga terlihat memenuhi gerbang SMPN 53 Jakarta sejak pukul 08.00 WIB. Antrean warga sempat mengular, namun tidak berlangsung lama. Petugas tiga pilar Kecamatan Cilincing tampak berjibaku mengatur antrean. Warga diimbau agar tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah mengatakan, dalam kegiatan yang menyasar usia 12 tahun ke atas ini pihaknya menyediakan dosis pertama dan dosis kedua dengan target 1.000 orang.
"Jam segini yang daftar sekitar 800. Saya melihat mampu mengejar target 1.000. Kalaupun nanti masih banyak, ini akan kita adakan lagi di hari berikunya di sini," kata Febrie di lokasi.
Dikatakan Febrie, dipilihnya Kalibaru sebagai lokasi vaksinasi lantaran kawasan di ujung Jakarta Utara ini pencapaian vaksinasinya paling rendah di antara kelurahan lainnya. "Pendataan dari bawah di wali kota, yang paling rendah di kelurahan ini," ungkapnya.
Adapun dalam upaya mengejar target vaksinasi ini Kejati menyediakan paket sembako bagi masyarakat yang selesai divaksin. "Dengan adanya bingkisan, saya lihat sih ada antusias dan ini terus akan kita lakukan. Tadi sudah saya sampaikan ke wali kota di mana lagi kelurahan yang paling rendah, nanti kita sediakan lagi," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, vaksinasi di kawasan Kalibaru memang masih jauh dari target.
"Baru sekitar 74% dari keseluruhan. Kami juga berterima kasih kepada pihak Kejati yang mau berpartisipasi sekaligus memberikan imun tambahan dengan memberikan bingkisan kepada warga kami," tutur Ali.
Salah satu warga, Martinah (23), mengaku rela mengantre hingga dua jam untuk mendapat vaksinasi Covid-19 dosis kedua. "Dari pagi saya datang, karena memang sudah jadwalnya," ujarnya.
Martinah mengaku senang karena seusai divaksin membawa paket Sembako. "Saya enggak tau bakal dapat. Ini ada beras sama minyak kayaknya isinya," pungkasnya.
(thm)