Jumlah Siswa Terpapar Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah, Rata-rata Gejala Ringan
loading...
A
A
A
TANGERANG - Jumlah siswa yang tertular Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, terus bertambah. Rata-rata siswa yang terinfeksi mengalami gejala ringan.
Berdasarkan data terkini, dari awalnya ada 27 siswa terpapar Covid-19 di 15 sekolah, saat ini sudah mencapai 69 pelajar di 35 sekolah . Meski terbilang banyak, jumlah tersebut kecil jika ditarik dari jumlah sampel yang diambil, yakni 2.638 orang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP. Sedangkan untuk SD, PTM masih dipertimbangkan untuk digelar secara virtual.
Baca juga: Klaster Sekolah Muncul di Tasikmalaya, 20 Siswa dan Guru Positif COVID-19
"Ada (tambahan). Jadi setiap diperiksa ada. Tapi satu sekolah satu, satu sekolah ada dua beda kelas. Jadi kondisinya itu, bagusnya mereka kebanyakan tanpa gejala, bukan kebanyakan, rata-rata malah," katanya, Rabu (6/10/2021).
Arief mengatakan, pola penanganan terhadap sekolah yang terpapar Covid-19 harus tepat. Jika sebelumya, dia menutup satu sekolah, kini hanya kelas yang siswanya terpapar gejala ringan saja yang ditutup.
"Kalau kemarin kita tutup satu sekolah. Kita mau mencoba melaksanakan, sesuai dengan kelasnya saja. Karena kan gak jadi klaster, kemarin ditanya apakah ini klaster, ternyata enggak. Kalau klaster satu kelas ada beberapa," katanya.
Baca juga: Ancaman Klaster Sekolah, Ini Rekomendasi FSGI Terkait PTM 2021
Sebelumnya diberitakan, sekolah tatap muka di Kota Tangerang dievaluasi lantaran menjadi tempat penyebaran baru Covid-19. Dari 18 sekolah yang dilakukan pengecekan acak, 27 orang dilaporkan terpapar Covid-19.
Hasan Kurniawan
Berdasarkan data terkini, dari awalnya ada 27 siswa terpapar Covid-19 di 15 sekolah, saat ini sudah mencapai 69 pelajar di 35 sekolah . Meski terbilang banyak, jumlah tersebut kecil jika ditarik dari jumlah sampel yang diambil, yakni 2.638 orang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP. Sedangkan untuk SD, PTM masih dipertimbangkan untuk digelar secara virtual.
Baca juga: Klaster Sekolah Muncul di Tasikmalaya, 20 Siswa dan Guru Positif COVID-19
"Ada (tambahan). Jadi setiap diperiksa ada. Tapi satu sekolah satu, satu sekolah ada dua beda kelas. Jadi kondisinya itu, bagusnya mereka kebanyakan tanpa gejala, bukan kebanyakan, rata-rata malah," katanya, Rabu (6/10/2021).
Arief mengatakan, pola penanganan terhadap sekolah yang terpapar Covid-19 harus tepat. Jika sebelumya, dia menutup satu sekolah, kini hanya kelas yang siswanya terpapar gejala ringan saja yang ditutup.
"Kalau kemarin kita tutup satu sekolah. Kita mau mencoba melaksanakan, sesuai dengan kelasnya saja. Karena kan gak jadi klaster, kemarin ditanya apakah ini klaster, ternyata enggak. Kalau klaster satu kelas ada beberapa," katanya.
Baca juga: Ancaman Klaster Sekolah, Ini Rekomendasi FSGI Terkait PTM 2021
Sebelumnya diberitakan, sekolah tatap muka di Kota Tangerang dievaluasi lantaran menjadi tempat penyebaran baru Covid-19. Dari 18 sekolah yang dilakukan pengecekan acak, 27 orang dilaporkan terpapar Covid-19.
Hasan Kurniawan
(abd)