Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Selamatkan Adik dari Kolam Retensi, Bocah Perempuan Tewas Tenggelam
loading...
Dua orang warga berjalan di pinggir kolam retensi tempat bocah perempuan tenggelam di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (30/9/2021). Foto: MPI/Putra Ramadhani A
A
A
A
BOGOR - Bocah perempuan berinisial B (14), meninggal dunia akibat tenggelam di kolam retensi ,Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Rupanya, korban tenggelam setelah menyelamatkan sang adik yang tercebur ke kolam.
Menurut warga sekitar Hadino (56), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, dirinya mendapat kabar dari sang istri bahwa ada anak perempuan yang tenggelam di kolam retensi.
"Saya ditelpon istri saya, lagi ngebaso di sini ngasuh cucu.Ditelpon pak ada anak tenggelam tapi belum ada yang nolongin," kata Hadino di Bogor, Kamis (30/9/2021).
Hadino bersama warga lainnya pun berupaya menolong korban B yang tenggelam. Tak lama kemudian, tim SAR juga datang ke lokasi untuk mencari korban hingga ke tengah kolam retensi.
"Ketangkapnya (ditemukan) sama tim itu. Saya geser lagi sebelah sana tim itu kan ada tambang, segala macem bisa agak ke sana (tengah kolam)," jelasnya.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.Dari keterangan yang didapatnya, korban tenggelam setelah menolong bocah perempuan lainnya berinisial Z.
"Kalau yang ditolonginnya itu (Z) selamat, yang nolonginnya (korban B) tadi kritis dibawa ke rumah sakit. Saya enggak lihat waktu kejadian. Enggak tahu mereka lagi main apa, katanya lagi muter-muter posisinya siang jadi sepi," kata Hadino.
Terpisah, Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar membenarkan kejadian tersebut. Diketahui, korban tenggelam setelah menyelamatkan adiknya Z yang tercebur ke dalam kolam retensi.
"Korban tenggelam karena menolong adiknya yang jatuh ke kolam," kata Rachmat, dalam keterangannya.
Hasil pemeriksaan rumah sakit, korban B dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu, jasad korban dibawa oleh keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit FMC Sukaraja namun korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa oleh keluarga dan Ketua RT," tutup Rachmat.
Menurut warga sekitar Hadino (56), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, dirinya mendapat kabar dari sang istri bahwa ada anak perempuan yang tenggelam di kolam retensi.
"Saya ditelpon istri saya, lagi ngebaso di sini ngasuh cucu.Ditelpon pak ada anak tenggelam tapi belum ada yang nolongin," kata Hadino di Bogor, Kamis (30/9/2021).
Hadino bersama warga lainnya pun berupaya menolong korban B yang tenggelam. Tak lama kemudian, tim SAR juga datang ke lokasi untuk mencari korban hingga ke tengah kolam retensi.
"Ketangkapnya (ditemukan) sama tim itu. Saya geser lagi sebelah sana tim itu kan ada tambang, segala macem bisa agak ke sana (tengah kolam)," jelasnya.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.Dari keterangan yang didapatnya, korban tenggelam setelah menolong bocah perempuan lainnya berinisial Z.
"Kalau yang ditolonginnya itu (Z) selamat, yang nolonginnya (korban B) tadi kritis dibawa ke rumah sakit. Saya enggak lihat waktu kejadian. Enggak tahu mereka lagi main apa, katanya lagi muter-muter posisinya siang jadi sepi," kata Hadino.
Terpisah, Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar membenarkan kejadian tersebut. Diketahui, korban tenggelam setelah menyelamatkan adiknya Z yang tercebur ke dalam kolam retensi.
"Korban tenggelam karena menolong adiknya yang jatuh ke kolam," kata Rachmat, dalam keterangannya.
Hasil pemeriksaan rumah sakit, korban B dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu, jasad korban dibawa oleh keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit FMC Sukaraja namun korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa oleh keluarga dan Ketua RT," tutup Rachmat.
(mhd)
Explore More