Gelombang Kedua COVID-19, Dinas LH DKI Jakarta Catat Kenaikan Limbah Medis 200 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat jumlah limbah medis naik signifikan ketika terjadi gelombang kedua COVID-19 dalam rentang waktu 3 bulan terakhir.
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Rosa Ambarsari mengatakan, limbah medis COVID-19 berasal dari tempat isolasi dan limbah rumah tangga.
"Kalau naik sebenarnya bisa sampai 200 persen lebih dari rumah sakit yang dikhususkan menangani pasien COVID-19," kata Rosa Ambarsari, Senin (27/9/2021). (Baca juga; Klinik Buang Limbah Medis Sembarangan, Wali Kota: Izinnya Dicabut hingga Dipidanakan )
Lebih lanjut, Rosa menuturkan, untuk menangani limbah medis COVID-19 itu pihaknya mendapat mandat tugas dari Gubernur DKI Jakarta sebagai penanggung jawab.
"Penanganan limbah COVID-19 menjadi tugas Dinas Lingkungan Hidup. Kita coba bekerja untuk rumah-rumah tempat isolasi," tuturnya. (Baca juga; Limbah Medis Diduga Bekas Vaksin Covid-19 Dibuang Sembarangan )
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Rosa Ambarsari mengatakan, limbah medis COVID-19 berasal dari tempat isolasi dan limbah rumah tangga.
"Kalau naik sebenarnya bisa sampai 200 persen lebih dari rumah sakit yang dikhususkan menangani pasien COVID-19," kata Rosa Ambarsari, Senin (27/9/2021). (Baca juga; Klinik Buang Limbah Medis Sembarangan, Wali Kota: Izinnya Dicabut hingga Dipidanakan )
Lebih lanjut, Rosa menuturkan, untuk menangani limbah medis COVID-19 itu pihaknya mendapat mandat tugas dari Gubernur DKI Jakarta sebagai penanggung jawab.
"Penanganan limbah COVID-19 menjadi tugas Dinas Lingkungan Hidup. Kita coba bekerja untuk rumah-rumah tempat isolasi," tuturnya. (Baca juga; Limbah Medis Diduga Bekas Vaksin Covid-19 Dibuang Sembarangan )
(wib)