Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Disdik DKI Jakarta Tambah 890 Sekolah Gelar PTM
loading...
Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menambah sebanyak 890 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menambah sebanyak 890 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Protokol kesehatan tetap menjadi harga mati bagi semua sekolah yang menyelenggarakan PTM.
"Sesuai dengan time line kita, Insya Allah tanggal 27 September sudah ada penambahan 890 sekolah lagi, jadi digenapkan 1.500 sekolah bergabung dengan yang sebelumnya 610 sekolah," ujar Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah, Kamis 23 September 2021.
Ia memastikan sebanyak 890 sekolah itu sudah menjalani assessment dan pelatihan. "Artinya sudah ditentukan berdasarkan dengan assessment satu dan dua. Lalu ada validasi dan verifikasi pengawas dan pelatihan sudah ada sekolah-sekolahnya. Mungkin kalau ada SK-nya, kepala dinas akan sampaikan," bebernya.
Taga menjamin protokol kesehatan tetap diperketat di semua sekolah yang menyelenggarakan PTM. "Walaupun ada atau tidak ada kasus positif Covid-19, prokes ketat kita akan optimalkan, karena ini kunci dari kita Disdik mengawal PTM terbatas. Karena kalau kendur sedikit berbahaya," tukasnya.
Pihaknya pun bersyukur dari ratusan sekolah yang menggelar PTM di Jakarta, hanya 6 sekolah yang teridentifikasi adanya siswa terpapar. "Ini menunjukkan bahwa komitmen prokes itu sangat dijaga betul-betul," tutupnya.
"Sesuai dengan time line kita, Insya Allah tanggal 27 September sudah ada penambahan 890 sekolah lagi, jadi digenapkan 1.500 sekolah bergabung dengan yang sebelumnya 610 sekolah," ujar Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah, Kamis 23 September 2021.
Ia memastikan sebanyak 890 sekolah itu sudah menjalani assessment dan pelatihan. "Artinya sudah ditentukan berdasarkan dengan assessment satu dan dua. Lalu ada validasi dan verifikasi pengawas dan pelatihan sudah ada sekolah-sekolahnya. Mungkin kalau ada SK-nya, kepala dinas akan sampaikan," bebernya.
Taga menjamin protokol kesehatan tetap diperketat di semua sekolah yang menyelenggarakan PTM. "Walaupun ada atau tidak ada kasus positif Covid-19, prokes ketat kita akan optimalkan, karena ini kunci dari kita Disdik mengawal PTM terbatas. Karena kalau kendur sedikit berbahaya," tukasnya.
Pihaknya pun bersyukur dari ratusan sekolah yang menggelar PTM di Jakarta, hanya 6 sekolah yang teridentifikasi adanya siswa terpapar. "Ini menunjukkan bahwa komitmen prokes itu sangat dijaga betul-betul," tutupnya.
(thm)
Explore More