Gagal Donor Plasma Konvalesen, Penyintas Covid-19 Tetap Bisa Donor Darah

Kamis, 09 September 2021 - 12:43 WIB
loading...
Gagal Donor Plasma Konvalesen,...
MNC Peduli bersama Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggelar donor plasma konvasalen untuk membantu pasien terinfeksi Covid-19. Foto/Jonathan Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Sejumlah calon pendonor plasma konvalesen yang datang dari pihak MNC Peduli gagal dalam proses skrining. Namun, mereka tetap bisa melakukan donor darah .

Beberapa calon pendonor sempat melakukan wawancara awal terkait kondisi yang dialami ketika mengalami masa Covid-19. Kemudian dilanjutkan ke proses pengambilan sampel darah. Setelah menunggu hasil, ternyata mereka tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya yakni donor plasma konvalesen.

"Ingin donor karena pernah mengalami Covid-19, jadi alangkah baiknya kalau membantu yang lainnya juga. Namun ini sepertinya gagal, tidak lolos tes darah, jadi nggak bisa lanjut donor plasma konvalesen," kata calon pendonor, Muhammad Ashif, di PMI DKI Jakarta, Rabu (8/9/2021)



Ashif mengaku sedikit menyesal tidak dapat memberikan plasma konvalesennya. Namun, dirinya masih bisa melanjutkan ke proses donor darah konvensional atau biasa. "Karena gagal jadi diarahkan ke donor darah biasa, kebetulan saya sebelum-sebelumnya donor-donor darah biasa," lanjutnya.

Dia pun berpesan kepada para penyintas Covid-19. "Untuk teman-teman penyintas, mungkin bisa melakukan donor konvalesennya, nanti kalau gak bisa donor plasmanya, bisa donor darah biasa."

Sebelumnya, salah satu calon pendonor dari MNC Peduli, Bagas, berhasil lolos skrining untuk melakukan donor plasma. Dia mengatakan motivasinya untuk turut membantu masyarakat yang juga dalam masa pemulihan Covid-19.

"Saya ingin membantu teman-teman yang lain yang membutuhkan bisa saling sharing dan caring, jadi apa yang bisa saya berikan akan saya berikan. Semangat teman-teman semua,” kata Bagas di PMI DKI Jakarta, Selasa (7/9/2021)

Sementara, Wakil Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta Dian Winarti membenarkan panjangnya proses skrining dalam donor plasma. Menurutnya, bahkan dibutuhkan para penyintas Covid-19 yang saat terinfeksi memiliki gejala.

"Pertama syarat administrasinya juga sudah cukup banyak, lalu OTG atau tanpa gejala itu tidak bisa, jadi harus yang bergejala seperti demam, sesak, kemudian saturasinya di bawah 93,” ujar Dian.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)