95% Sekolah di Kabupaten Bekasi Gelar PTMT, 29 Sekolah Belum Diizinkan

Senin, 06 September 2021 - 14:33 WIB
loading...
95% Sekolah di Kabupaten Bekasi Gelar PTMT, 29 Sekolah Belum Diizinkan
Pemkab Bekasi menyatakan sebanyak 95% sekolah di Kabupaten Bekasi mulai hari ini menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Pemkab Bekasi menyatakan sebanyak 95% sekolah di Kabupaten Bekasi mulai hari ini menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Saat ini, semua sekolah menggelar uji coba sekolah tatap muka secara terbatas ini.

”PTMT memang keputusan yang sangat dilematis sebenarnya menghadapi pandemi ini. Di satu sisi protokol kesehatan menganjurkan semakin kecil mobilitas dan interaksi, semakin aman dari kemungkinan penularan pandemi,” ungkap Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat meninjau SMPN 01 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/9/2021).

Namun selain kesehatan, kata dia, terdapat sektor ekonomi dan sosial yang juga tak kalah penting untuk dilakukan demi kelangsungan pendidikan anak-anak. Meski begitu, Ramdan memastikan bahwa penyelenggaraan PTMT dilakukan secara berhati-hati dengan memenuhi pemeriksaan yang ketat agar PTMT berjalan lancar.

Pertama kapasitas kelas hanya 50% supaya murid selama di kelas tetap menjaga jarak. Kedua selama di sekolah tidak boleh lepas masker, cuci tangan harus dilengkapi, toilet harus bersih, kelas harus bersih. Dinas Pendidikan telah menyeleksi sekolah-sekolah yang diperbolehkan menggelar PTMT.

Hasilnya, dari 2.835 sekolah PAUD, SD, SMP negeri dan swasta, terdapat 29 sekolah yang tak memenuhi syarat. ”Jadi tidak semua sekolah bisa kami luluskan untuk bisa tatap muka, yang tidak lulus ada 29 sekolah, karena itu tadi, fasilitasnya belum siap. Ada 95% yang boleh PTMT, yang belum lulus mayoritas swasta kalau negeri umumnya sudah memenuhi syarat,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda menjelaskan, baru terdapat 8 persen siswa yang menerima vaksin Covid-19, atau setara dengan 200.000 orang. Mereka berada direntang usia antara 12-18 tahun.

”Kalau anak-anak memang belum karena programnya belum mencakup 100%. Siswa yang sudah divaksin itu baru 8%, sebanyak 200.000 orang,” katanya. Baca: 611 SD Negeri dan Swasta di Kota Bekasi Hari Ini Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Sementara semua tenaga pengajar di Kabupaten Bekasi yang telah divaksinasi. Hanya beberapa guru saja yang belum divaksin dosis kedua dan belum sama sekali divaksin dengan alasan kesehatan. Diketahui total tenaga pengajar sebanyak 27.408 orang. Guru yang telah divaksin dosis satu dan dua sebanyak 22.756 orang.

Sedangkan yang belum divaksin dosis kedua dan belum sama sekali divaksin berjumlah 6.697 orang. Carwinda mengakui, lantaran wilayahnya sangat gencar melakukan vaksinasi, Kabupaten Bekasi kini mendapatkan alokasi vaksin lebih besar dibanding wilayah aglomerasi non-Jakarta lainnya.”Akan kami manfaatkan betul untuk mengejar vaksinasi pelajar,” tegasnya.

Kepala SMPN 01 Tambun Selatan, Annisa menjelaskan, dari 1.305 siswa, baru sebanyak 125 orang yang menerima vaksin Covid-19.”Baru ada 125 orang, kami juga masih lakukan pendataan karena ada sebagian dari mereka yang telah divaksinasi di lingkungannya, kita upayakan agar semua pelajar lingkungannya telah divaksin,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)