Tangsel Mulai Pembelajaran Tatap Muka September, Wali Kota: Harus Ada Izin Orangtua
loading...
Seorang siswa sedang belajar online. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pembelajaran tatap muka di Kota Tangsel dilaksanakan pada minggu kedua September 2021. Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pembelajaran tatap muka di Kota Tangsel dilaksanakan pada minggu kedua September 2021. Agar siswa dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, salah satu syarat yang harus dipenuhi, adalah harus ada izin dari orangtua.
Menurut dia, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, sebelum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Antara lain, harus dibentuk Satgas COVID-19 di tingkat sekolah. (Baca juga; DPRD: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Perlu Kesiapan Mitigasi Risiko )
"Kemudian, perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," katanya, kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).
Selanjutnya yang tidak kalah penting, semua tenaga pendidik harus sudah divaksin, kewajiban melakukan penyemprotan disinfektan, dan pelajar di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin juga didata. (Baca juga; Siswa Belajar Online Tanpa Pendampingan, Orang Tua Pekerja Berharap Tangsel Segera PTM )
"Kami juga harus melakukan verifikasi di lingkungan sekolah, bahwa warga sekitarnya harus sudah divaksin. Oleh karena itu, kendati pelajar di bawah 12 tahun belum bisa divaksin, kita tidak boleh lengah," sambungnya.
Kemudian, PTM terbatas juga harus memiliki izin dari orangtua siswa. Dengan demikian, maka pengawasan terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh sekolah, tetapi juga pihak orangtua. Sehingga penularan COVID-19 dapat ditekan.
Menurut dia, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, sebelum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Antara lain, harus dibentuk Satgas COVID-19 di tingkat sekolah. (Baca juga; DPRD: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Perlu Kesiapan Mitigasi Risiko )
"Kemudian, perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," katanya, kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).
Selanjutnya yang tidak kalah penting, semua tenaga pendidik harus sudah divaksin, kewajiban melakukan penyemprotan disinfektan, dan pelajar di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin juga didata. (Baca juga; Siswa Belajar Online Tanpa Pendampingan, Orang Tua Pekerja Berharap Tangsel Segera PTM )
"Kami juga harus melakukan verifikasi di lingkungan sekolah, bahwa warga sekitarnya harus sudah divaksin. Oleh karena itu, kendati pelajar di bawah 12 tahun belum bisa divaksin, kita tidak boleh lengah," sambungnya.
Kemudian, PTM terbatas juga harus memiliki izin dari orangtua siswa. Dengan demikian, maka pengawasan terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh sekolah, tetapi juga pihak orangtua. Sehingga penularan COVID-19 dapat ditekan.
(wib)
Explore More