Pembelajaran Tatap Muka, SMP Negeri 30 Jakarta Bikin Dua Sesi Waktu Belajar

Kamis, 26 Agustus 2021 - 17:48 WIB
loading...
Pembelajaran Tatap Muka, SMP Negeri 30 Jakarta Bikin Dua Sesi Waktu Belajar
SMP Negeri 30 Jakarta telah membuat teknis pembelajaran seperti mengatur waktu belajar dan jadwal siswa yang mengikuti PTM. SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilakukan pada akhir Agustus atau Senin 30 Agustus 2021. Meskipun telah dibuka, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan kegiatan belajar nantinya akan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Terkait pelaksanaan PTM ini, Kepala Sekolah SMP Negeri 30 Jakarta M Yusup Corua mengatakan, pihaknya telah membuat teknis pembelajaran seperti mengatur waktu belajar dan jadwal siswa yang mengikuti PTM. (Baca juga; Masih Ditunda, Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tangerang Dilakukan Bertahap )

Yusup menjelaskan, untuk teknis PTM nanti setiap sekolah diwajibkan membuat skema 50% siswa selain itu pihaknya telah mengatur waktu belajar pada pagi dan siang. "Sudah bisa mengadakan 50-50. Kita buat dua sesi. Untuk sesi pertama, digelar pukul 06.30-09.30 WIB. Sedangkan pada sesi kedua digelar pukul 11.00-14.00 WIB," ungkapnya.

Sementara itu, untuk penerapan protokol kesehatan di sekolah. Yusup mengungkapkan telah mengikuti standar yang telah ditentukan dan siswanya telah menjalani vaksinasi hingga dosis kedua. (Baca juga; Jelang Belajar Tatap Muka, 108 SMA dan SMK di Jakarta Barat Lakukan Persiapan )

"Ada sekitar 95% dari sekitar 700 siswa SMPN 30 Jakarta telah menjalani vaksinasi hingga dosis kedua. Sedangkan 5% yang belum menjalani vaksinasi, karena memiliki masalah pada kesehatan," tuturnya.

Yusup menambahkan, sebelumnya pihaknya telah berkordinasi dengan pihak orang tua atau wali murid serta dengan komite sekolah sebagai upaya untuk sosialiasi PTM dan pencegahan COVID-19.

"Dari sini kami bentuk satgas COVID-19 nantinya akan ditugaskan di UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan di tempatkan pada tempat strategis. Apabila ada anak yang terkendala maka akan dibawa ke UKS," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)