Antusias Vaksin, Rieke: Warga Bekasi Harus Keluar dari Zona Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Antusiasme masyarakat Bekasi untuk menerima vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Demikian disampaikan oleh Pembina Laskar Juang RDP sekaligus anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka .
"Tahap pertama sudah 1.600 orang waktu di Stadion Mini Tambun. Ini tahap kedua. Targetnya zona merah Bekasi turun. Kita jadikan ini tanggung jawab bersama,” ujar Rieke dalam keterangannya, Sabtu (21/820/21).
Menurutnya, Bekasi sangat bisa menekan angka covid-19 asalkan dengan gerak serentak. Selain itu kuncinya ada di kemudahan akses vaksin oleh masyarakat.
Untuk itu Laskar Juang RDP bekerja sama dengan banyak pihak seperti Polres Metro Bekasi, Pemkab Bekasi dan pihak swasta untuk menjangkau warga yang bekerja di pabrik-pabrik.
"Harus semua gotong royong menyediakan akses vaksin ke masyarakat. Gerak Laskar Juang RDP mengusung Satu Detik Satu Nyawa didukung program vaksin Presisi Polri, program Berani Pemkab dan dukungan TNI, saya yakin Bekasi pasti bisa keluar dari zona merah. Pasti bisa,” tegas perempuan yang akrab disapa Oneng.
Wakil Ketua DPRD Bekasi Soleman S.E menyebut, semangat gotong royong wajib dilakukan oleh semua pihak untuk menekan angka Covid-19 di Bekasi.
“Masyarakat sekarang mulai menyadari pentingnya vaksinasi. Ini harus disambut dengan kemudahan akses,” tegas Soleman.
Soleman pun menilai proses teknis vaksinasi yang dilaksanakan Laskar Juang RDP profesional, cepat dan terukur. Dengan melibatkan 15 tenaga medis dan dua dokter, maka dalam durasi satu jam bisa melayani lebih dari 150 orang. Sistem ini dinilai sangat mencukupi.
“Selain cepat, proses (vaksinasi) oleh Laskar Juang cepat dan ketat terhadap protokol kesehatan. Ini bisa kita jadikan percontohan di daerah lain," kata Soleman.
Pelaksanaan vaksinasi massal tahap 2 yang digelar Laskar Juang RDP berlangsung selama tanggal 20 -21 Agustus 2021 mulai pukul 08.00 WIB.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
"Tahap pertama sudah 1.600 orang waktu di Stadion Mini Tambun. Ini tahap kedua. Targetnya zona merah Bekasi turun. Kita jadikan ini tanggung jawab bersama,” ujar Rieke dalam keterangannya, Sabtu (21/820/21).
Menurutnya, Bekasi sangat bisa menekan angka covid-19 asalkan dengan gerak serentak. Selain itu kuncinya ada di kemudahan akses vaksin oleh masyarakat.
Untuk itu Laskar Juang RDP bekerja sama dengan banyak pihak seperti Polres Metro Bekasi, Pemkab Bekasi dan pihak swasta untuk menjangkau warga yang bekerja di pabrik-pabrik.
"Harus semua gotong royong menyediakan akses vaksin ke masyarakat. Gerak Laskar Juang RDP mengusung Satu Detik Satu Nyawa didukung program vaksin Presisi Polri, program Berani Pemkab dan dukungan TNI, saya yakin Bekasi pasti bisa keluar dari zona merah. Pasti bisa,” tegas perempuan yang akrab disapa Oneng.
Wakil Ketua DPRD Bekasi Soleman S.E menyebut, semangat gotong royong wajib dilakukan oleh semua pihak untuk menekan angka Covid-19 di Bekasi.
“Masyarakat sekarang mulai menyadari pentingnya vaksinasi. Ini harus disambut dengan kemudahan akses,” tegas Soleman.
Soleman pun menilai proses teknis vaksinasi yang dilaksanakan Laskar Juang RDP profesional, cepat dan terukur. Dengan melibatkan 15 tenaga medis dan dua dokter, maka dalam durasi satu jam bisa melayani lebih dari 150 orang. Sistem ini dinilai sangat mencukupi.
“Selain cepat, proses (vaksinasi) oleh Laskar Juang cepat dan ketat terhadap protokol kesehatan. Ini bisa kita jadikan percontohan di daerah lain," kata Soleman.
Pelaksanaan vaksinasi massal tahap 2 yang digelar Laskar Juang RDP berlangsung selama tanggal 20 -21 Agustus 2021 mulai pukul 08.00 WIB.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(mhd)