Modus Sindikat Emak-emak Pencopet: Alihkan Perhatian, Ajak Ngobrol, Senggol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya berhasil menangkap sindikat emak-emak pencopet . Modus yang digunakan sindikat ini saat beraksi dengan mengalihkan perhatian korban, menyenggol korban kemudian kabur.
Sindikat emak-emak pencopet terdiri dari 5 orang yakni YR, WM, RH, RJ dan SS. Mereka memiliki peran masing-masing yang direncanakan dengan sangat matang.
Baca juga: 3 Tahun Beraksi, Komplotan Ibu-ibu Pencopet Digulung Polisi
Tersangka YR merupakan pelaku utama yang mengajak pelaku lainnya, menentukan tempat hingga proses pencopetan. Sindikat mencari tempat keramaian sebelum melakukan aksi seperti pasar, mal dan toko-toko yang dinilai ramai.
"YR yang merencanakan dan mengatur serta menjemput temen-temen yang lain apabila mereka akan berangkat. Dia akan mengabari temennya WM dan RH ini perempuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (19/8/2021).
Setelah menentukan sasaran korban, YR merancang modus pencopetan sehingga tidak dicurigai lantaran menggunakan kerudung. Salah satu tersangka mengalihkan korban baik dengan mengajak ngobrol maupun menyenggol korban.
Baca juga: Waspada! 2 Pencopet Pakai Baju Batik dan Bergaya Parlente Bergentayangan di KRL
"Modusnya mengalihkan dari korban. Contohnya mereka ada yang menabrak satu orang, ada yang bertanya. Jadi mereka ini sudah punya peran masing-masing. Disenggol, satu ambil dari belakang kemudian dikirim lagi ke temennya yang lain. Jadi saat dicurigai tidak ada barbuk yang ditemui pada saat itu," jelasnya.
Lokasi terakhir pencopetan di Tangerang Selatan. Sindikat menggasak handphone dan mendapatkan hasil sebesar Rp7 juta. Dari hasil pencopetan tersebut dibagi rata oleh para tersangka.
Sindikat emak-emak pencopet terdiri dari 5 orang yakni YR, WM, RH, RJ dan SS. Mereka memiliki peran masing-masing yang direncanakan dengan sangat matang.
Baca juga: 3 Tahun Beraksi, Komplotan Ibu-ibu Pencopet Digulung Polisi
Tersangka YR merupakan pelaku utama yang mengajak pelaku lainnya, menentukan tempat hingga proses pencopetan. Sindikat mencari tempat keramaian sebelum melakukan aksi seperti pasar, mal dan toko-toko yang dinilai ramai.
"YR yang merencanakan dan mengatur serta menjemput temen-temen yang lain apabila mereka akan berangkat. Dia akan mengabari temennya WM dan RH ini perempuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (19/8/2021).
Setelah menentukan sasaran korban, YR merancang modus pencopetan sehingga tidak dicurigai lantaran menggunakan kerudung. Salah satu tersangka mengalihkan korban baik dengan mengajak ngobrol maupun menyenggol korban.
Baca juga: Waspada! 2 Pencopet Pakai Baju Batik dan Bergaya Parlente Bergentayangan di KRL
"Modusnya mengalihkan dari korban. Contohnya mereka ada yang menabrak satu orang, ada yang bertanya. Jadi mereka ini sudah punya peran masing-masing. Disenggol, satu ambil dari belakang kemudian dikirim lagi ke temennya yang lain. Jadi saat dicurigai tidak ada barbuk yang ditemui pada saat itu," jelasnya.
Lokasi terakhir pencopetan di Tangerang Selatan. Sindikat menggasak handphone dan mendapatkan hasil sebesar Rp7 juta. Dari hasil pencopetan tersebut dibagi rata oleh para tersangka.
(jon)