Proses, Polisi Segera Periksa Saksi-saksi Kasus Teror Foto Bugil IRT di Cilincing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Utara akan menindaklanjuti laporan dari PDY (25), ibu rumah tangga asal Cilincing yang mendapat teror pinjaman online (Pinjol) foto bugil pada Selasa 10 Agustus 2021.Laporan PDY juga telah menjadi atensi kepolisian.
"Baru kemarin dilaporin. Sudah kita atensi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Rabu 11 Agustus 2021.
Adapun dari laporan yang masuk, Guruh mengungkapkan, pihaknya masih mempelajari laporan tersebut. "Besok kita proses, kita panggil untuk kita mintai keterangan saksi-saksinya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial PDY (25) mengaku resah dengan adanya aksi teror yang diterimanya melalui pesan singkatnya (WhatsApp).
Warga Cilincing, Jakarta Utara ini mengatakan teror yang dialaminya adalah sebuah pesan dalam bentuk foto bugil yang disandingkan dengan nomor ponsel dan foto dirinya.
Tidak hanya itu, foto yang disebar oleh nomor sebuah aplikasi pinjaman online tersebut juga diberikan keterangan dirinya siap melayani pria hidung belang karena terlilit hutang.
Adapun dalam tulisan di foto tersebut tertulis bahwa PDY siap untuk melayani pria hidung belang, supaya hutangnya terbayar.
"OPEN BO Yuk Japri Dijamin aku akan memuaskan kamu," tulisan dalam foto tersebut.
"Saya mohon dengan sangat dibantu buat melunasi hutang Rp3.063.750 karena suami saya tidak bisa membantu melunasi hutang saya di aplikasi 'Dana Dana'. Sambung tulisan pesan.
Tidak terima dengan fotonya disandingkan dengan wanita bugil ke nomor kontak di ponsel miliknya oleh sebuah aplikasi pinjaman online, PDYpun akhirnya berani untuk melaporkan teror ini ke Polres Metro Jakarta Utara.
“Karena foto saya disandingkan dengan wanita bugil dengan tulisan open BO,” ungkapnya di Mapolres Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021.
Sebelumnya PDY menggaku jika dirinya pernah meminjam uang sebesar Rp6 juta dari aplikasi pinjaman online tersebut dengan tenor selama tujuh hari.
Akan tetapi karena pembayaran telah memasuki masa jatuh tempo dan telat selama lima hari. Sehingga Ibu rumah tangga inipun diteror dari pinjaman yang hanya diterimanya sebesar Rp 4 juta tersebut.
Alhasil foto dirinya disandingkan dengan wanita bugil disebarkan ke nomor WhatsApp miliknya. “Dalam jangka waktu 5 hari sudah ditagih. Kalau saya tidak mau bayar, maka disebar data-data saya ke semua kontak,” ungkapnya.
PDY berharap agar kasus atau teror yang menjerat dirimya tersebut dapat segera ditangani dan pelaku dapat ditangkap oleh aparat kepolisian dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Baru kemarin dilaporin. Sudah kita atensi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Rabu 11 Agustus 2021.
Adapun dari laporan yang masuk, Guruh mengungkapkan, pihaknya masih mempelajari laporan tersebut. "Besok kita proses, kita panggil untuk kita mintai keterangan saksi-saksinya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial PDY (25) mengaku resah dengan adanya aksi teror yang diterimanya melalui pesan singkatnya (WhatsApp).
Warga Cilincing, Jakarta Utara ini mengatakan teror yang dialaminya adalah sebuah pesan dalam bentuk foto bugil yang disandingkan dengan nomor ponsel dan foto dirinya.
Tidak hanya itu, foto yang disebar oleh nomor sebuah aplikasi pinjaman online tersebut juga diberikan keterangan dirinya siap melayani pria hidung belang karena terlilit hutang.
Adapun dalam tulisan di foto tersebut tertulis bahwa PDY siap untuk melayani pria hidung belang, supaya hutangnya terbayar.
"OPEN BO Yuk Japri Dijamin aku akan memuaskan kamu," tulisan dalam foto tersebut.
"Saya mohon dengan sangat dibantu buat melunasi hutang Rp3.063.750 karena suami saya tidak bisa membantu melunasi hutang saya di aplikasi 'Dana Dana'. Sambung tulisan pesan.
Tidak terima dengan fotonya disandingkan dengan wanita bugil ke nomor kontak di ponsel miliknya oleh sebuah aplikasi pinjaman online, PDYpun akhirnya berani untuk melaporkan teror ini ke Polres Metro Jakarta Utara.
“Karena foto saya disandingkan dengan wanita bugil dengan tulisan open BO,” ungkapnya di Mapolres Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021.
Sebelumnya PDY menggaku jika dirinya pernah meminjam uang sebesar Rp6 juta dari aplikasi pinjaman online tersebut dengan tenor selama tujuh hari.
Akan tetapi karena pembayaran telah memasuki masa jatuh tempo dan telat selama lima hari. Sehingga Ibu rumah tangga inipun diteror dari pinjaman yang hanya diterimanya sebesar Rp 4 juta tersebut.
Alhasil foto dirinya disandingkan dengan wanita bugil disebarkan ke nomor WhatsApp miliknya. “Dalam jangka waktu 5 hari sudah ditagih. Kalau saya tidak mau bayar, maka disebar data-data saya ke semua kontak,” ungkapnya.
PDY berharap agar kasus atau teror yang menjerat dirimya tersebut dapat segera ditangani dan pelaku dapat ditangkap oleh aparat kepolisian dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
(mhd)