Gelar Vaksinasi Gratis di Bekasi, Politisi PAN Ingatkan Prokes Harga Mati

JAKARTA - Anggota DPR Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok-Kota Bekasi) Intan Fauzi menggelar vaksinasi Covid-19 gratis program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat dan Kota Bekasi di Revo Town Hall, Bekasi Selatan. Terdapat 1.000 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi warga Bekasi.

"Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab konsitusional saya sebagai Anggota DPR RI di Komisi IX DPR yang bermitra dengan Kemenkes, memastikan proses vaksinasi berjalan baik, dan masyarakat nyaman serta bersedia untuk divaksin," kata Intan di lokasi vaksin, Selasa (10/8/2021).

Intan menjelaskan, program vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus disukseskan semua pihak. Semua elemen masyarakat harus mendukung demi terciptanya herd immunity agar Indonesia segera bebas dari pandemi.

"Intinya vaksin itu melindungi, bukan berarti kebal seratus persen sehingga abai protokol kesehatan. Vaksinasi adalah perlindungan untuk diri sendiri dan orang lain," terangnya.

Selain sebagai Anggota DPR, kata Bendahara DPP PAN ini, menyukseskan vaksinasi juga merupakan arahan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mendorong setiap kader PAN membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air. Vaksinasi gratis sudah diselenggarakan DPP, DPW hingga DPD PAN se-Indonesia

Untuk itu, Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini mengapresiasi antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin. Sebab, baru dua hari dibuka pendaftaran secara online, kuota untuk 1.000 orang sudah terpenuhi. Padahal, program ini hanya disosialiasikan melalui media sosial (medsos) saja.

"Saya buka pendaftaran dua hari sudah langsung terpenuhi kuota 1000 pendaftar. Artinya, masyarakat antusias mengikuti vaksinasi," ungkap Intan.

Lebih lanjut, menurut Intan, vaksinasi saat ini selain memberikan perlindungan dari virus Corona, juga menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Seperti Pemprov DKI Jakarta yang sudah memberlakukan syarat wajib vaksin untuk pelaku usaha, pegawai, dan pengunjung. Wajib vaksin kini juga diberlakukan sebagai syarat perjalanan transportasi publik baik darat, udara, dan laut, pelayanan administrasi publik, dan berbagai sektor lainnya.

"Tujuan pemerintah memberlakukan syarat wajib dalam rangka membatasi mobilitas masyarakat, namun berbagai kegiatan tentunya tidak bisa ditinggalkan misalnya terkait pekerjaan sehingga banyaknya sentra vaksinasi sangat membantu masyarakat," urainya.

Meskipun sudah vaksin, Intan mengingatkan bahwa kunci agar terhindar dari Covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ia berharap masyarakat tetap waspada dan menajalankan 5M yakni: memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.

"Protokol kesehatan itu harga mati, jangan lalai, dan terapkan pola hidup sehat," tegas Intan.