Diprakarsai Presiden Soekarno, Nostalgia Naik Bemo Meski Duduk Berdesakan

Minggu, 08 Agustus 2021 - 05:30 WIB
loading...
A A A
Namun sayang, kehadiran bemo yang tadinya untuk menggantikan becak tidak berhasil. Karena, kehadiran bemo tidak didukung dengan rencana yang matang. Kendaraan roda tiga ini juga tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, Surakarta dan lainnya.

Diprakarsai Presiden Soekarno, Nostalgia Naik Bemo Meski Duduk Berdesakan


Bemo pertama kali dikenalkan di Ibu Kota Jakarta pada awal 1962. Namun, bemo mulai tersingkir pada tahun 1971. Hal itu dimulai dari Jakarta yang disusul dengan wilayah Surabaya, Surakarta, dan Malang pada tahun yang sama.

Hingga akhirnya bemo sudah sangat langka temui di jalanan Ibu Kota Jakarta. Bahkan, pada 6 Juni 2017 lewat Surat Edaran Dishub Nomor 84/SE/2017, Pemprov DKI melarang bemo beroperasi di Jakarta.

Salah satu faktor penyebab hilangnya Bemo dijagat transportasi umum di Indonesia yakni kemunculan transportasi baru yang lebih canggih dan bisa menampung penumpang lebih banyak penumpang agar tidak berdesakan. Selain itu, bemojuga dianggap menyebarkan polusi udara dan menjadi kurang aman bagi manusia.

Selain itu, bemoyang rusak tidak bisa diperbaiki. Sebab, tidak ada yang menjual suku cadang bemo. Kini, bemo yang bermodel moncong itu telah diganti oleh Bajaj dengan roda empat berwarna biru.

Bajaj ini tidak hanya berbahan bakar bensin. Tetapi, ada juga yang berbahan bakar CNG atau LPG dan mampu melaju dengan kecepatan 70 km per jam.

Kini bemo sudah resmi dilarang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan keluarnya Surat Edaran Kadishub Nomor 84/SE/2017. Larangan itu berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2004 tentang Transportasi. Berdasarkan aturan itu, bemo tidak lagi masuk sebagai alat transportasi umum.

Tulisan ini diolah dari berbagai sumber.
(mhd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)