Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Turun Drastis, Kamar Rumah Sakit Kini Banyak Kosong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kabupaten Bekasi menyebutkan terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan semenjak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang diperpanjang dengan PPKM Level 4.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan, kasus Covid-19 mulai menujukkan penurunan sejak pekan kemarin. Penurunan kasus berdampak pada keterisian tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit.
”Alhamdulillah menurun, angka keterisian rumah sakit juga sudah mulai menurun,” katanya, Senin (2/8/2021).
Menurut dia, puncak keterisian pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi terjadi pada bulan lalu, yakni mencapai 90 persen lebih. Tapi, sekarang 56 persen keterisian rumah sakit perawatan Covid-19.
Awalnya kapasitas tempat tidur diseluruh rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 1.047, lalu dilakukan penambahan 178 saat terjadi peningkatan kasus sehingga menjadi 1.225 tempat tidur isolasi.
Sedangkan kapasitas ICU di 25 rumah sakit awalnya 124 dilakukan penambahan empar ruang ICU sehingga sekarang menjadi 128 tempat tidur. Lalu tempat isolasi terpusat awalnya kapasitasnya 260 tempat tidur. Lalu dilakukan penambahan hingga menjadi 510. Adanya penurunan signifikan sehingga sekarang ini hanya terisi sekitar 285 tempat tidur.
”Dari semua itu sekarang di rumah sakit terisi 56 persen, untuk keterisian di tempar isolasi terpusat masih 70 persen,” ungkapnya.
Data terakhir pada 1 Agustus 2021, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.561, diantaranya 310 dirawat di rumah sakit dan 1.341 melakukan isolasi mandiri.
Sementara angka kematian sebanyak 474 atau bertambah 7 dibandingkan pada 31 Juli 2021. Total kasus kumulatif ada sebanyak 43.111, angka kesembuhan sebanyak 40.986.
Untuk itu, Sekretaris Dinas Kesehatan ini tetap meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol Kesehatan meskipun angka penularan corona sudah mulai menurun.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan, kasus Covid-19 mulai menujukkan penurunan sejak pekan kemarin. Penurunan kasus berdampak pada keterisian tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit.
”Alhamdulillah menurun, angka keterisian rumah sakit juga sudah mulai menurun,” katanya, Senin (2/8/2021).
Menurut dia, puncak keterisian pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi terjadi pada bulan lalu, yakni mencapai 90 persen lebih. Tapi, sekarang 56 persen keterisian rumah sakit perawatan Covid-19.
Awalnya kapasitas tempat tidur diseluruh rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 1.047, lalu dilakukan penambahan 178 saat terjadi peningkatan kasus sehingga menjadi 1.225 tempat tidur isolasi.
Sedangkan kapasitas ICU di 25 rumah sakit awalnya 124 dilakukan penambahan empar ruang ICU sehingga sekarang menjadi 128 tempat tidur. Lalu tempat isolasi terpusat awalnya kapasitasnya 260 tempat tidur. Lalu dilakukan penambahan hingga menjadi 510. Adanya penurunan signifikan sehingga sekarang ini hanya terisi sekitar 285 tempat tidur.
”Dari semua itu sekarang di rumah sakit terisi 56 persen, untuk keterisian di tempar isolasi terpusat masih 70 persen,” ungkapnya.
Data terakhir pada 1 Agustus 2021, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.561, diantaranya 310 dirawat di rumah sakit dan 1.341 melakukan isolasi mandiri.
Sementara angka kematian sebanyak 474 atau bertambah 7 dibandingkan pada 31 Juli 2021. Total kasus kumulatif ada sebanyak 43.111, angka kesembuhan sebanyak 40.986.
Untuk itu, Sekretaris Dinas Kesehatan ini tetap meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol Kesehatan meskipun angka penularan corona sudah mulai menurun.
(thm)