Silacak dan Sirona Sebut Angka Kesembuhan Pasien Covid di Tangerang Capai 98%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diperpanjangnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus 2021 meunjukkan kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami penurunan. Salah satunya, Terkait tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di RS yang terus turun melandai diangka 73,47 persen, dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) turun di 35,75 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan, dari kapasitas RS yaitu 2005 tempat tidur hanya terisi 1.473 tempat tidur. Sedangkan RIT dari kapasitas 434 tempat tidur, terisi 120 tempat tidur dan tersisa 314 tempat tidur.
Kata dia, angka keterisian tempat tidur yang terus turun juga diiringi dengan angka kesembuhan isolasi mandiri (Isoman) di Kota Tangerang yang mencapai 98 persen.
“Berdasarkan aplikasi SiLacak dan Sirona, untuk angka kesembuhan yang OTG atau isoman di rumah itu mencapai 98 persen, sesuai juknis Kemenkes yang sudah isolasi mandiri melebihi 10 hari. Sedangkan yang berpindah dari kondisi OTG atau ringan menjadi berat dan kritis itu hanya satu hingga dua persen saja,” kata Liza dalam keterangannya yang diterima wartawan, Rabu (28/7/2021).
Lanjutnya, tren saat ini pasien OTG di Kota Tangerang banyak yang memilih untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dikarenakan, sudah dapat pengawasan dan obat-obatan dari Puskesmas, terpantau dalam aplikasi Silacak serta mendapat bantuan sosial berupa sembako hingga makanan matang harian dari Pemkot Tangerang.
“Menurut Kemenkes, 90 persen pasien di RS belum mengikuti vaksinasi. Banyaknya pasien yang isoman di Kota Tangerang dikarenakan kondisinya yang ringan atau OTG. Karena memang, sudah cukup banyak masyarakat Kota Tangerang yang sudah divaksin. Saya tegaskan, vaksin tidak menjanjikan tidak terpapar Covid-19, tapi menjanjikan efek Covid-19 yang lebih ringan. Hal itupun terbukti dalam kondisi pasien Covid-19 di Kota Tangerang saat ini,” paparnya.
Kondisi ini pun diapresiasi langsung Menteri Dalam Negeri Indonesia M Tito Karnavian usai melakukan kunjungan terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19 Kota Tangerang, di Puspem Kota Tangerang.
“Berdasarkan pemaparan Walikota Tangerang beserta jajarannya, terlihat indikator yang sangat baik dalam penanganan Covid-19 di Kota Tangerang. Mulai dari penurunan BOR, kasus kematian, hingga angka kesembuhan. Ini menunjukkan pelaksanaan PPKM yang sudah lewat betul-betul berkolerasi dengan angka penanganan Covid-19,” kata Tito, kemarin.
Ia mengimbau, jajaran Pemkot Tangerang hingga petugas lapangan untuk tidak jenuh, lengah dan kendor dengan angka-angka tersebut. “Angka-angka menunjukkan kabar baik, tapi jangan lengah, kita semua harus konsisten dengan gerakan di lapangan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan, dari kapasitas RS yaitu 2005 tempat tidur hanya terisi 1.473 tempat tidur. Sedangkan RIT dari kapasitas 434 tempat tidur, terisi 120 tempat tidur dan tersisa 314 tempat tidur.
Kata dia, angka keterisian tempat tidur yang terus turun juga diiringi dengan angka kesembuhan isolasi mandiri (Isoman) di Kota Tangerang yang mencapai 98 persen.
Baca Juga
“Berdasarkan aplikasi SiLacak dan Sirona, untuk angka kesembuhan yang OTG atau isoman di rumah itu mencapai 98 persen, sesuai juknis Kemenkes yang sudah isolasi mandiri melebihi 10 hari. Sedangkan yang berpindah dari kondisi OTG atau ringan menjadi berat dan kritis itu hanya satu hingga dua persen saja,” kata Liza dalam keterangannya yang diterima wartawan, Rabu (28/7/2021).
Lanjutnya, tren saat ini pasien OTG di Kota Tangerang banyak yang memilih untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dikarenakan, sudah dapat pengawasan dan obat-obatan dari Puskesmas, terpantau dalam aplikasi Silacak serta mendapat bantuan sosial berupa sembako hingga makanan matang harian dari Pemkot Tangerang.
“Menurut Kemenkes, 90 persen pasien di RS belum mengikuti vaksinasi. Banyaknya pasien yang isoman di Kota Tangerang dikarenakan kondisinya yang ringan atau OTG. Karena memang, sudah cukup banyak masyarakat Kota Tangerang yang sudah divaksin. Saya tegaskan, vaksin tidak menjanjikan tidak terpapar Covid-19, tapi menjanjikan efek Covid-19 yang lebih ringan. Hal itupun terbukti dalam kondisi pasien Covid-19 di Kota Tangerang saat ini,” paparnya.
Kondisi ini pun diapresiasi langsung Menteri Dalam Negeri Indonesia M Tito Karnavian usai melakukan kunjungan terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19 Kota Tangerang, di Puspem Kota Tangerang.
“Berdasarkan pemaparan Walikota Tangerang beserta jajarannya, terlihat indikator yang sangat baik dalam penanganan Covid-19 di Kota Tangerang. Mulai dari penurunan BOR, kasus kematian, hingga angka kesembuhan. Ini menunjukkan pelaksanaan PPKM yang sudah lewat betul-betul berkolerasi dengan angka penanganan Covid-19,” kata Tito, kemarin.
Ia mengimbau, jajaran Pemkot Tangerang hingga petugas lapangan untuk tidak jenuh, lengah dan kendor dengan angka-angka tersebut. “Angka-angka menunjukkan kabar baik, tapi jangan lengah, kita semua harus konsisten dengan gerakan di lapangan,” tegasnya.
(mhd)