Bukti Vaksin Jadi Syarat Masuk Pasar, Emak-Emak Gercep Ikut Vaksinasi COVID-19

JAKARTA - Ratusan ibu rumah tangga di Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berduyun-duyun mendatangi sentra vaksinasi di sekretariat RW 10, Selasa (27/7/2021). Emak-emak ini langsung gerak cepat karena bukti vaksinasi COVID-19 bakal dijadikan syarat masuk ke pasar.

Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan, untuk memenuhi target herd immunity pihaknya menargetkan 1.000 dosis per hari. Dalam gelaran vaksinasi ini sebanyak 500 warga yang didominasi kaum ibu telah mendaftarkan diri.

"PD Pasar Jaya mewajibkan warga untuk menunjukkan bukti vaksinasi, jadi antusiasme kaum ibu mengikuti vaksinasi melonjak," kata Rikia di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (27/7/2021). (Baca juga; Sempat Tolak Vaksinasi, Kini Kepala Desa Jenar di Sragen Jadi Duta Vaksin )

Rikia menuturkan, vaksinasi ini melibatkan Puskesmas Kelurahan Ciracas yang bertindak sebagai tim vaksinator. Sementara pengurus RW 10 bertindak untuk mendata warga yang hendak mengikuti vaksinasi. (Baca juga; Suntik Vaksin di Sentra Vaksinasi Covid-19 MNC Studios, Anak 13 Tahun: Nggak Sakit )

"Vaksinasi diselenggarakan di permukiman untuk memudahkan warga menjangkau lokasi vaksinasi, jadi lebih dekat dengan rumah warga. Vaksinasi di permukiman ini akan terus digelar berkelanjutan," ujarnya.

Romlah (45) warga RW 10 Kelurahan Ciracas mengaku tidak terganggu dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menjadikan bukti vaksinasi sebagai syarat masuk pasar tradisional. Menurut dia kebijakan itu dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 lantaran sudah mempunyai sistem kekebalan tubuh.

"Sekarang kan masuk pasar untuk perjalanan naik bus di Terminal juga syaratnya harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19, jadi warga antusias ikut suntik vaksin di sini," ucapnya.