Positif COVID-19 di Kota Bogor Bertambah 333 Kasus, Ganjil Genap Berhasil Redam Mobilitas Warga
loading...
A
A
A
"Ini kami lakukan karena Kota Bogor saat ini memasuki zona merah. Semoga langkah yang kami laksanakan dapat memberikan dampak penurunan mobilitas warga dan juga penurunan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor," katanya.
Menjelang akhir pekan, ditambah masyarakat yang akan berbelanja setelah menerima bantuan, dibutuhkan pengaturan agar masyarakat yang ingin berbelanja bisa secara bergantian sesuai nomor kendaraan yang dimiliki.
"Selain itu langkah ini juga untuk mengakomodir masyarakat luar kota yang ingin masuk ke Kota Bogor. Jadi kami tidak melarang untuk berbelanja, namun kami ingin mengatur agar tidak terjadi kerumunan," tegasnya.
Pengaturan yang dilakukan ini tidak terlepas dari karakteristik Kota Bogor yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor dan menjadi perlintasan mobilitas kendaraan.
Dengan pengaturan ini diharapkan penerapan protokol kesehatan, pengurangan mobilitas warga tetap terjaga dan ekonomi tidak terlalu terganggu bagi masyarakat yang saat ini sudah mulai kembali bergeliat melalui bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah.
Menjelang akhir pekan, ditambah masyarakat yang akan berbelanja setelah menerima bantuan, dibutuhkan pengaturan agar masyarakat yang ingin berbelanja bisa secara bergantian sesuai nomor kendaraan yang dimiliki.
"Selain itu langkah ini juga untuk mengakomodir masyarakat luar kota yang ingin masuk ke Kota Bogor. Jadi kami tidak melarang untuk berbelanja, namun kami ingin mengatur agar tidak terjadi kerumunan," tegasnya.
Pengaturan yang dilakukan ini tidak terlepas dari karakteristik Kota Bogor yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor dan menjadi perlintasan mobilitas kendaraan.
Dengan pengaturan ini diharapkan penerapan protokol kesehatan, pengurangan mobilitas warga tetap terjaga dan ekonomi tidak terlalu terganggu bagi masyarakat yang saat ini sudah mulai kembali bergeliat melalui bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah.
(thm)