Tekan Rasio Penularan Covid-19, Jokowi Minta Arus Balik Dikendalikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju arus balik sudah mulai terlihat ramai. Jasa Marga mencatat 111.000 kendaraan kembali menuju Jakarta hingga Rabu (27/5/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar arus balik dikendalikan karena berpotensi memperluas penyebaran Covid-19.
“Pengendalian arus balik. Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang kedua,” katanya saat membuka rapat terbatas, (27/5/2020).
Dia menekankan pentingnya pengendalian arus balik di wilayah Jabodetabek. Apalagi untuk Jakarta rasio penularannya atau R0-nya sudah di bawah 1. “Utamanya di wilayah Jabodetabek. Saya melihat data tadi pagi tren untuk R0 atau RT (rasio penularan pada satu waktu) DKI Jakarta sudah di bawah 1 sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” ungkapnya. (Baca: Usai Lebaran, 111.022 Kendaraan Kembali Menuju Jakarta)
Lebih lanjut Jokowi meminta agar target uji spesimen terus dikejar. Seperti diketahui, Jokowi telah memberikan target 10.000 tes per hari. “Target uji spesimen, 10.000 per hari yang sudah saya berikan target beberapa bulan lalu agar ini dikejar sehingga ada sebuah kecepatan,” tekannya.
Jasa marga mencatat pergerakan arus balik selama 25-26 Mei sudah mencapai 111.000 kendaraan. Kemungkinan pemudik akan terus berdatangan ke Jakarta. Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebesar 30,6% dari arah timur, 33,4% dari arah barat dan 36,0% dari arah selatan.
Adapun kendaraan dari arah timur merupakan kontribusi lalu lintas dari dua gerbang tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan yang meninggalkan jalan tol trans-Jawa serta GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan yang meninggalkan jalan tol Cipularang-Padaleunyi.
Rincian distribusi lalu lintas dari GT Cikampek Utama 2, ada 18.058 kendaraan menuju Jakarta, turun 65% dari Lebaran 2019. GT Kalihurip Utama 2 berjumlah 15.884 kendaraan menuju Jakarta, turun 86% dari Lebaran 2019.
Total kendaraan menuju Jakarta dari arah timur turun 79% dibandingkan lalu lintas Lebaran 2019. Dari arah barat, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikupa yaitu 37.134 kendaraan, turun 53% dari Lebaran 2019. Dari arah selatan, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Ciawi 2 tercatat 39.946, turun 53% dari Lebaran 2019. Meski demikian, Jasa Marga bersama kepolisian dan pemerintah setempat masih memantau pergerakan kendaraan yang kembali ke Jakarta. Secara umum, volume lalu lintas yang menuju Jakarta ini turun 66% dibanding lalu lintas periode yang sama pada Lebaran 2019.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengimbau pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19. Dia meminta masyarakat tidak mudik dan tidak piknik pada Lebaran 2020. Selain itu, masyarakat diminta membatasi perjalanan dan menjaga jarak. ‘’Keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika beraktivitas di luar,’’ harapnya.
Harus Ada SIKM
“Pengendalian arus balik. Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang kedua,” katanya saat membuka rapat terbatas, (27/5/2020).
Dia menekankan pentingnya pengendalian arus balik di wilayah Jabodetabek. Apalagi untuk Jakarta rasio penularannya atau R0-nya sudah di bawah 1. “Utamanya di wilayah Jabodetabek. Saya melihat data tadi pagi tren untuk R0 atau RT (rasio penularan pada satu waktu) DKI Jakarta sudah di bawah 1 sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” ungkapnya. (Baca: Usai Lebaran, 111.022 Kendaraan Kembali Menuju Jakarta)
Lebih lanjut Jokowi meminta agar target uji spesimen terus dikejar. Seperti diketahui, Jokowi telah memberikan target 10.000 tes per hari. “Target uji spesimen, 10.000 per hari yang sudah saya berikan target beberapa bulan lalu agar ini dikejar sehingga ada sebuah kecepatan,” tekannya.
Jasa marga mencatat pergerakan arus balik selama 25-26 Mei sudah mencapai 111.000 kendaraan. Kemungkinan pemudik akan terus berdatangan ke Jakarta. Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebesar 30,6% dari arah timur, 33,4% dari arah barat dan 36,0% dari arah selatan.
Adapun kendaraan dari arah timur merupakan kontribusi lalu lintas dari dua gerbang tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan yang meninggalkan jalan tol trans-Jawa serta GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan yang meninggalkan jalan tol Cipularang-Padaleunyi.
Rincian distribusi lalu lintas dari GT Cikampek Utama 2, ada 18.058 kendaraan menuju Jakarta, turun 65% dari Lebaran 2019. GT Kalihurip Utama 2 berjumlah 15.884 kendaraan menuju Jakarta, turun 86% dari Lebaran 2019.
Total kendaraan menuju Jakarta dari arah timur turun 79% dibandingkan lalu lintas Lebaran 2019. Dari arah barat, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikupa yaitu 37.134 kendaraan, turun 53% dari Lebaran 2019. Dari arah selatan, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Ciawi 2 tercatat 39.946, turun 53% dari Lebaran 2019. Meski demikian, Jasa Marga bersama kepolisian dan pemerintah setempat masih memantau pergerakan kendaraan yang kembali ke Jakarta. Secara umum, volume lalu lintas yang menuju Jakarta ini turun 66% dibanding lalu lintas periode yang sama pada Lebaran 2019.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengimbau pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19. Dia meminta masyarakat tidak mudik dan tidak piknik pada Lebaran 2020. Selain itu, masyarakat diminta membatasi perjalanan dan menjaga jarak. ‘’Keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika beraktivitas di luar,’’ harapnya.
Harus Ada SIKM