Biaya Kremasi Pasien Covid-19 Capai Rp80 Juta, Wagub DKI: Jangan Ambil Keuntungan di Masa Sulit Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan kepada yayasan atau rumah duka kremasi untuk tidak mengambil keuntungan dari pasien Covid-19 di masa pandemi ini.
"Kami imbau kepada yayasan dan swasta yang memiliki tempat kremasi, untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, di masa pandemi ini," ujar Ariza kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).
Ariza meminta yayasan maupun pihak swasta pengadaan kremasi agar menentukan tarif dalam batas kewajaran dan terjangkau bagi kepentingan masyarakat.
"Jangan ada lagi yang mematok harga tidak wajar atau berlebihan. Justru harusnya disaat seperti ini kita harus saling membantu, saling tolong menolong, bukan justru mengambil kesempatan di saat seperti ini," ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, juga sedang menyiapkan tempat untuk kremasi jenazah yang terpapar Covid-19.
"Ini sedang disiapkan konsepnya, tempatnya, dan sebagainya, supaya bisa memberikan kesempatan kepada maayarakat dengan harga yang murah, yang baik untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membongkar adanya rumah duka kremasi yang mematok biaya tinggi untuk pasien Covid-19 hingga mencapai Rp80 juta.
Melalui saluran Instagram miliknya, dia meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, gubernur, dan wali kota, segera bertindak memberi sanksi tegas.
"Kami imbau kepada yayasan dan swasta yang memiliki tempat kremasi, untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, di masa pandemi ini," ujar Ariza kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga
Ariza meminta yayasan maupun pihak swasta pengadaan kremasi agar menentukan tarif dalam batas kewajaran dan terjangkau bagi kepentingan masyarakat.
"Jangan ada lagi yang mematok harga tidak wajar atau berlebihan. Justru harusnya disaat seperti ini kita harus saling membantu, saling tolong menolong, bukan justru mengambil kesempatan di saat seperti ini," ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, juga sedang menyiapkan tempat untuk kremasi jenazah yang terpapar Covid-19.
"Ini sedang disiapkan konsepnya, tempatnya, dan sebagainya, supaya bisa memberikan kesempatan kepada maayarakat dengan harga yang murah, yang baik untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membongkar adanya rumah duka kremasi yang mematok biaya tinggi untuk pasien Covid-19 hingga mencapai Rp80 juta.
Melalui saluran Instagram miliknya, dia meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, gubernur, dan wali kota, segera bertindak memberi sanksi tegas.
(thm)