Covid di Bogor Berpacu dengan Waktu, Bima Arya: Satu Sisi Kurangi Laju Positif, Sisi Lain Pikirkan Logistik Warga
loading...
A
A
A
BOGOR - Penanganan Covid-19 di Kota Bogor berpacu dengan waktu. Pemkot Bogor berusaha menekan laju positif, sedangkan sisi lain memikirkan kebutuhan warga yang isolasi mandiri/isoman.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menuturkan saat ini situasinya masih kritis dan berpacu dengan waktu. "Di satu sisi Pemkot Bogor berjuang untuk mengendalikan Covid-19 dengan mengurangi laju positif. Tetapi, di sisi lain juga harus memikirkan logistik untuk warga," katanya, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Dedie Ungkap TPU Khusus Covid-19 Kota Bogor Sudah Penuh
Sebanyak 8.314 warga Kota Bogor masih sakit terpapar Covid-19. Bahkan, dalam sehari penambahan kasus positifnya di atas rata-rata 300 orang.
Total kasus Covid-19 Kota Bogor sejak awal pandemi hingga saat ini telah mencapai 27.607 orang. Rinciannya, masih sakit 8.314, sembuh 18.974, dan meninggal dunia 319 orang.
“Banyak warga isoman sekarang yang membutuhkan bantuan dan juga warga yang secara ekonomi betul-betul terpapar seperti pedagang, buruh harian, pengemudi online dan lain-lain,” ujar Bima.
Pemkot Bogor juga saat ini masih berproses untuk melakukan refocusing dan bergerak cepat melalui Posko Logistik PPKM Darurat yang dikelola Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya. "Nantinya terbagi dalam dua segmen sasaran baik warga yang sedang isoman maupun warga yang membutuhkan karena terdampak pandemi," ungkapnya.
Baca juga: 21 Rumah Sakit di Kota Bogor Alami Kelangkaan Oksigen dan Obat-obatan
Koordinator Posko Logistik PPKM Darurat Muzakkir menuturkan sejumlah bantuan terus berdatangan di antaranya 5 ton ikan kembung dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) yang melalui Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) juga memberikan ikan dengan jumlah yang sama.
“5 ton ikan kembung ini mulai tadi pagi sudah didistribusikan kepada seluruh warga isoman yang ada di Kota Bogor melalui data kelurahan masing-masing. Nah, bantuan hari ini kita simpan dulu di cold storage, tapi yang sarden atau ikan yang siap konsumsi akan kita gabung dengan paket sembako, kita akan atur,” ujar Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menuturkan saat ini situasinya masih kritis dan berpacu dengan waktu. "Di satu sisi Pemkot Bogor berjuang untuk mengendalikan Covid-19 dengan mengurangi laju positif. Tetapi, di sisi lain juga harus memikirkan logistik untuk warga," katanya, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Dedie Ungkap TPU Khusus Covid-19 Kota Bogor Sudah Penuh
Sebanyak 8.314 warga Kota Bogor masih sakit terpapar Covid-19. Bahkan, dalam sehari penambahan kasus positifnya di atas rata-rata 300 orang.
Total kasus Covid-19 Kota Bogor sejak awal pandemi hingga saat ini telah mencapai 27.607 orang. Rinciannya, masih sakit 8.314, sembuh 18.974, dan meninggal dunia 319 orang.
“Banyak warga isoman sekarang yang membutuhkan bantuan dan juga warga yang secara ekonomi betul-betul terpapar seperti pedagang, buruh harian, pengemudi online dan lain-lain,” ujar Bima.
Pemkot Bogor juga saat ini masih berproses untuk melakukan refocusing dan bergerak cepat melalui Posko Logistik PPKM Darurat yang dikelola Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya. "Nantinya terbagi dalam dua segmen sasaran baik warga yang sedang isoman maupun warga yang membutuhkan karena terdampak pandemi," ungkapnya.
Baca juga: 21 Rumah Sakit di Kota Bogor Alami Kelangkaan Oksigen dan Obat-obatan
Koordinator Posko Logistik PPKM Darurat Muzakkir menuturkan sejumlah bantuan terus berdatangan di antaranya 5 ton ikan kembung dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) yang melalui Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) juga memberikan ikan dengan jumlah yang sama.
“5 ton ikan kembung ini mulai tadi pagi sudah didistribusikan kepada seluruh warga isoman yang ada di Kota Bogor melalui data kelurahan masing-masing. Nah, bantuan hari ini kita simpan dulu di cold storage, tapi yang sarden atau ikan yang siap konsumsi akan kita gabung dengan paket sembako, kita akan atur,” ujar Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor ini.
(jon)