Tambah 7, Kini di Kabupaten Bekasi Ada 17 Titik Penyekatan

Kamis, 15 Juli 2021 - 16:48 WIB
loading...
Tambah 7, Kini di Kabupaten Bekasi Ada 17 Titik Penyekatan
Petugas tengah berjaga di pos penyekatan PPKM Darurat. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Kepolisian Resor Metropolitan (Polres Metro) Bekasi menambah 7 titik penyekatan pada massa Pemberlakukan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. Sehingga total ada 17 titik penyekatan di wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka menekan mobilitas masyarakar .

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengatakan, pihaknya melakukan penambahan tujuh titik penyekatan ataupun pembatasan pada massa PPKM Darurat. Penambahan dilakukan guna menekan pergerakan atau mobilitas masyarakat.

“Jalur-jalur penyekatan kita tambah, kita sudah punya 17 titik penyekatan yang awalnya 10,” katanya kepada wartawan di Bekasi, Kamis (15/7/2021).

Menurur dia, pada 17 titik penyekatan ataupun pembatasan itu, dibagi menjadi tiga ring. Mulai dari ring tiga, yaitu batas luar, artinya perbatasan antar kota dan provinsi.

“Perbatasan antar kota itu di Tambun sama Kalimalang, perbatasan antar provinsi itu di Kedungwaring,” ungkapnya.

Mantan Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya ini melanjutkan, untuk ring dua yaitu penyekatan akses menuju jalan tol arah Jakarta maupun Cikampek.

Ada empat titik, akses menuju ke Gerbang Tol (GT) Tambun Grand Wisata, Cikarang Barat, Cibatu dan Cikarang Pusat Deltamas. Lalu, ring satu itu ada 10 titik, lokasi itu area-area yang menjadi pusat perlintasan dan keramaian warga kita batasi pergerakanya,” ungkapnya.

Lokasi penyekatan ring satu itu, seperti di Bundaran Jababeka, Simpang Pecenongan, Lapangan Matel, Stadion Wibawa Mukti, Simpang Jalan Movieland, Cikarang Festival, Yos Sudarso.Kemudian Terminal Kalijaya, Simpang Jalan Sentral Grosir Cikarang, Distrik 1 Meikarta.

“Di sana setelah 12 hari melakukan pembatasan kita cukup melakukan pengendalian saja, hanya dilakukan patroli saja. Ditutup water barier dan cone, kita berdayakan sekuriti kawasan dan elemen masyarakat yang ada di situ, dan mobilitas warga sudah berkurang,” tandasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)