Berpotensi Timbulkan Kerumunan, Bima Arya Cek Rumah Potong Hewan Jelang Idul Adha
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terus memantau sejumlah persiapan Idul Adha di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat , termasuk ke Rumah Potong Hewan (RPH) di wilayah Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor.
Menurut Bima Arya pemantauan di segala aspek, termasuk RPH ini penting karena Idul Adha tinggal menghitung hari dan berpotensi menimbulkan kerumunan di pusat-pusat penjualan dan pemotongan hewan di masa PPKM darurat ini.
“Pelaksanaan Idul Adha tahun ini masih dalam kondisi PPKM Darurat. Maka dari itu pelaksanaannya menyesuaikan, tidak ada sholat ied berjamaah, demikian pula penyembelihan hewan kurbannya diatur. Dan diimbau kepada masyarakat semaksimal mungkin agar penyembelihan itu dilakukan di RPH,” kata Bima di lokasi RPH, Kamis (15/7/2021).
Bima menyebut bahwa secara teknis RPH Bubulak siap melakukan penyembelihan hewan kurban sesuai ketentuan dan syariat Islam.
“Saya tadi cek secara teknis seperti apa. Saya pastikan di sini petugasnya siap, prokesnya juga siap. Estimasi kapasitasnya sampai berapa, sehingga kita bisa memperkirakan agar warga mendapatkan kepastian. Jangan sampai warga diarahkan ke sini, tapi di sini tidak siap. Saya minta koordinasi yang rapi saja,” ujar Bima.
Pelaksanaan kurban juga akan melibatkan pengawasan dari DMI Kota Bogor serta dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.
“Kapasitas sehari bisa memotong 200 ekor sapi. Pasti tidak akan semua bisa tertampung di RPH, minimal bisa mengurangi titik-titik yang biasanya memotong secara langsung. Dalam hal keterbatasan kapasitas RPH, pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH tapi dengan ketentuan dan protokol kesehatan yang ketat,” terang Bima.
Tahun ini pun, Bima Arya mengaku akan mengirimkan hewan kurbannya untuk disembelih di RPH Bubulak.
“Biasanya kan saya langsung ke kampung-kampung, kalau sekarang kita imbau di RPH supaya tidak ada kerumunan dan sesuai prokes sampai dicacah, kemudian dibagikan ke kampung-kampung,” katanya.
Di tempat yang sama Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana menjelaskan bahwa keuntungan memotong di RPH adalah terjamin aman, sehat, utuh dan halal (asuh).
Menurut Bima Arya pemantauan di segala aspek, termasuk RPH ini penting karena Idul Adha tinggal menghitung hari dan berpotensi menimbulkan kerumunan di pusat-pusat penjualan dan pemotongan hewan di masa PPKM darurat ini.
“Pelaksanaan Idul Adha tahun ini masih dalam kondisi PPKM Darurat. Maka dari itu pelaksanaannya menyesuaikan, tidak ada sholat ied berjamaah, demikian pula penyembelihan hewan kurbannya diatur. Dan diimbau kepada masyarakat semaksimal mungkin agar penyembelihan itu dilakukan di RPH,” kata Bima di lokasi RPH, Kamis (15/7/2021).
Bima menyebut bahwa secara teknis RPH Bubulak siap melakukan penyembelihan hewan kurban sesuai ketentuan dan syariat Islam.
“Saya tadi cek secara teknis seperti apa. Saya pastikan di sini petugasnya siap, prokesnya juga siap. Estimasi kapasitasnya sampai berapa, sehingga kita bisa memperkirakan agar warga mendapatkan kepastian. Jangan sampai warga diarahkan ke sini, tapi di sini tidak siap. Saya minta koordinasi yang rapi saja,” ujar Bima.
Pelaksanaan kurban juga akan melibatkan pengawasan dari DMI Kota Bogor serta dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.
“Kapasitas sehari bisa memotong 200 ekor sapi. Pasti tidak akan semua bisa tertampung di RPH, minimal bisa mengurangi titik-titik yang biasanya memotong secara langsung. Dalam hal keterbatasan kapasitas RPH, pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH tapi dengan ketentuan dan protokol kesehatan yang ketat,” terang Bima.
Tahun ini pun, Bima Arya mengaku akan mengirimkan hewan kurbannya untuk disembelih di RPH Bubulak.
“Biasanya kan saya langsung ke kampung-kampung, kalau sekarang kita imbau di RPH supaya tidak ada kerumunan dan sesuai prokes sampai dicacah, kemudian dibagikan ke kampung-kampung,” katanya.
Di tempat yang sama Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana menjelaskan bahwa keuntungan memotong di RPH adalah terjamin aman, sehat, utuh dan halal (asuh).